MotoGP

Marc Marquez Bakal Kembali pada MotoGP 2021, Joan Mir Siap Pertahankan Gelar Juara Dunia

Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, optimistis bisa mempertahankan gelar juara dunia MotoGP pada musim 2021.

Editor: Faisal Zamzami
TWITTER.COM/FABIOQ20
Fabio Quartararo (kiri) dan Marc Marquez (kanan) melakukan selebrasi seusai melakoni sesi kualifikasi MotoGP Spanyol 2019. 

SERAMBINEWS.COM - Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, optimistis bisa mempertahankan gelar juara dunia MotoGP pada musim 2021.

Joan Mir sangat percaya diri meskipun kemungkinan akan bertarung melawan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, musim depan.

Pada musim 2020, Joan Mir sukses menjadi juara dunia MotoGP tanpa harus bersaing dengan Marc Marquez.

Marc Marquez terpaksa absen sejak seri kedua hingga akhir musim 2020 setelah mengalami kecelakaan highside pada balapan pembuka, MotoGP Spanyol.

Kecelakaan itu membuat Marc Marquez menderita cedera retak tulang lengan kanan sehingga harus dua kali naik meja operasi.

Marc Marquez pada akhirnya harus mengubur mimpinya meraih gelar juara dunia MotoGP ketujuh sepanjang karier balapnya.

Absennya Marc Marquez kemudian dimanfaatkan Joan Mir untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2020.

Joan Mir tampil sangat konsisten dengan koleksi tujuh podium dari 14 seri MotoGP musim 2020.

Musim depan, tantangan Joan Mir untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP tentu cukup berat.

Sebab, Marc Marquez diprediksi sudah pulih dan siap kembali ke lintasan.

Tidak hanya itu, kaledar MotoGP 2021 diperkirakan juga akan kembali normal tidak seperti musim ini yang hanya menggelar 14 balapan dan menggunakan sembilan sirkuit.

Terkait persaingan musim depan, Joan Mir mengakui akan sangat berat terutama karena Marc Marquez diprediksi kembali.

Namun, Joan Mir tetap optimistis bisa mempertahankan gelar juara dunia MotoGP.

"Saat saya menjadi juara dunia MotoGP 2020, Marc Marquez turut memberi ucapan selamat," kata Joan Mir dikutip dari situs Speedweek, Kamis (24/12/2020).

"Saya berharap Marc Marquez bisa kembali pada saat tes pramusim 2021 atau setidaknya pada balapan pertama. Semakin cepat, semakin baik," tutur Joan Mir.

"Kembalinya Marc Marquez tentu membuat tekanan lebih besar. Namun, saya justru semakin termotivasi.

Saya sudah membayangkan bagaimana persaingan dengan Marc Marquez musim depan," ucap Joan Mir.

"Musim ini, saya tampil sangat konsisten. Saya tahu saya bisa melanjutkan penampilan musim lalu. Namun, Marc Marquez juga tidak kalah konsisten," ujar Joan Mir menambahkan.

"Jadi saya harus meningkatkan performa. Kami juga harus meningkatkan level motor kami," tutur Joan Mir.

Awal bulan ini, Marc Marquez kembali naik meja operasi untuk kali ketiga.

Marc Marquez harus menjalani operasi ketiga karena terapi kejut yang digunakan untuk menyembuhkan cedera patah tulang lengan kanannya tidak membuahkan hasil maksimal.

Agenda dari operasi ketiga Marc Marquez adalah memasang pelat titanium baru sekaligus pemindahan/pencangkokan bagian tulang pinggul (yang kaya sel darah merah) ke lengan kanannya.

Setelah operasi ketiga, Marc Marquez diprediksi membutuhkan waktu 12 pekan atau tiga bulan untuk pulih dan bisa kembali balapan.

Marc Marquez tentu harus mempercepat proses pemulihan itu jika ingin tampil pada seri pembuka MotoGP musim depan yang dijadwalkan berlangsung pada 28 Maret 2021 di Qatar.

Marc Marquez akan Berat Hadapi Musim 2021

Marc Marquez absen hampir satu musim penuh karena cedera yang dialaminya.

Sampai sekarang, dia masih menjalani proses penyembuhan.

Beberapa waktu lali, pebalap asal Spanyol ini bahkan baru saja menjalani operasi ketiga karena terjadi infeksi pada cederanya.

Maka itu, dirinya diharuskan beristirahat penuh agar sembuh total.

 Sebagian orang memprediksi Marc masih akan absen di seri pembuka.

Sebagian lainnya, berharap pebalap Repsol Honda tersebut cepat kembali ke atas motornya.

Pebalap legendaris MotoGP, Kevin Schwantz, mengatakan, semakin lama Marc cedera, akan semakin berat baginya untuk mengumpulkan kembali kekuatannya.

"Ketika saya masih balapan, saya selalu memiliki feeling bahwa butuh tiga kali lebih lama untuk kembali menjadi yang terbaik secara mental dan secara fisik, jika saya absen satu bulan," ujar Schwantz, dikutip dari Speedweek.com.

 Schwantz menambahkan, butuh waktu untuk kembali ke trek, dan semakin lama Anda jauh dari trek, maka akan butuh waktu lebih lama lagi.

"Tiba-tiba, Anda sadar sudah lima detik lebih lambat, karena kepala Anda sudah tidak terbiasa apa yang terjadi pada 300 kilometer per jam," kata Schwantz.

Menurutnya, jika ada seseorang yang bisa melakukannya, kembali ke sirkuit dengan kondisi terbaiknya, maka orang itu adalah Marc.

Namun, Schwantz juga memperingatkan Marc.

"Ini tidak akan mudah. Dia sudah tidak balapan dalam waktu yang sangat lama sebelumnya dan dia memulai balapan sangat awal.

Kehabisan waktu sangat berbahaya jika dia harus kehilangan satu musim lagi dan menjalani beberapa operasi lagi, ini akan sangat sulit baginya," ujar Schwantz.

Baca juga: Tsunami Renggut Nyawa 21.165 Warga Aceh Barat, Tercatat Pada Secarik Kain

Baca juga: Jet Tempur Israel Terbang Rendah di Lebanon, Warga Melihat Rudal di Langit

Baca juga: Mengoptimalkan Implementasi Undang-undang Pemerintahan Aceh untuk Kebangkitan Politik Aceh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Marc Marquez Bakal Kembali pada MotoGP 2021, Joan Mir Tidak Ciut"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved