Sampah Berserakan di Atas Jalan, Warga Lhoksukon: Malu Kita, Ibu Kota Aceh Utara Seperti Ini

“Gimana nggak palak warga, bau kali sampah itu. Aku yang cuma sekedar lewat aja pusing cium baunya, bagaimana yang tinggal di situ?”

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Sampah sisa banjir berserakan di atas jalan kawasan Lorong II Lhoksukon, Aceh Utara, Jumat (25/12/2020). Warga sengaja menumpahkan sampah ke jalan karena lambannya penanganan yang dilakukan pemerintah setempat. Hingga kini, sampah masih banyak berserakan di ibukota Kabupaten Aceh Utara ini. 

Sampah Berserakan di Atas Jalan, Warga Lhoksukon: Malu Kita, Ibu Kota Aceh Utara Seperti Ini

Laporan Yocerizal I Lhoksukon

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Sisa-sisa banjir besar yang melanda awal Desember lalu, hingga kini masih terlihat jelas di Lhoksukon, Ibukota Kabupaten Aceh Utara.

Padahal Jumat (25/12/2020) kemarin sudah memasuki minggu keempat sejak banjir melanda kawasan itu pada 5-10 Desember 2020.

Tetapi kenyataan di lapangan, sampah-sampah masih berserakan di pinggir-pinggir jalan. Parit-parit juga masih penuh dengan tumpukan sampah.

Dengan kondisi itu, bau busuk sampah tercium dimana-mana, disertai debu-debu yang beterbangan memenuhi udara.

Lambannya penanganan pascabanjir ini membuat warga marah. Sebagai bentuk protes atas kelambanan Pemkab, warga pun meluapkan emosinya dengan menumpahkan sampah ke atas badan jalan.

Dalam sebuah foto yang beredar di grup WhatsApp kemarin, terlihat sampah berserakan hingga hampir memenuhi seluruh badan jalan.

Baca juga: Bupati Ramli Antar Bantuan Banjir ke Aceh Utara

Baca juga: Serahkan Puluhan Hand Traktor, TA Khalid Pesan Hal Ini kepada Petani Aceh Utara

Baca juga: Aduh! Kerugian Petani di Aceh Utara Ekses Banjir Capai Rp 44 Miliar, 13.372 Hektare Sawah Rusak

Warga setempat, Harris, kepada Serambinews.com mengatakan, sampah yang berserakan di atas jalan itu berlokasi di lorong II, kawasan kota Lhoksukon.

“Tadi pagi ada warga yang mengamuk, dia serakkan sampah di jalan karena tak kunjung diangkut,” ungkapnya.

Harris menyebut, sampah-sampah itu merupakan sampah sisa banjir yang dibiarkan menumpuk, tak diangkut sehingga menumbulkan bau busuk yang menusuk hidung.

“Gimana nggak palak warga, bau kali sampah itu. Aku yang cuma sekedar lewat aja pusing cium baunya, bagaimana yang tinggal di situ?” komentar warga Lhoksukon, Linda, melihat sampah yang berserakan itu.

Menurut Harris, sampah yang berserakan di jalan lorong II sudah dibersihkan, tak lama setelah ditumpahkan warga. Tapi cecerannya masih banyak yang tertinggal.

Ia juga menambahkan, tumpakan-tumpukan sampah sisa banjir itu tidak hanya ada di beberapa titik, tetapi hampir di setiap sudut jalan dalam kota Lhoksukon.

Sampah-sampah sisa banjir masih banyak berserakan di hampir setiap sudut jalan Lhoksukon. Sampah-sampah itu tidak hanya menimbulkan bau busuk, tetapi juga menjadi ancaman bagi kesehatan kesehatan warga.
Sampah-sampah sisa banjir masih banyak berserakan di hampir setiap sudut jalan Lhoksukon. Sampah-sampah itu tidak hanya menimbulkan bau busuk, tetapi juga menjadi ancaman bagi kesehatan kesehatan warga. (Serambinews.com)

“Itu sampah sisa banjir, masih banyak sekali, bertumpuk-tumpuk,” ujar Harris sambil mengirim foto-foto tumpukan sampah lainnya yang tersebar di Lhoksukon.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved