Breaking News

Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud yang Diajarkan Rasulullah SAW, Lengkap Arab, Latin & Terjemahannya

Sholat Tahajud dikerjakan minimal dua rakaat dan tidak ada batasannya berapa rakaat dalam pelaksanaannya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Tribunnews
Ilustrasi Seorang sedang shalat tahajud. 

SERAMBINEWS.COM – Berikut bacaan doa setelah sholat hahajud yang diajarkan Rasulullah SAW, lengkap dengan Arab, latin serta terjemahannya.

Shalat Tahajud adalah sholat sunah muakad yang dilaksanakan pada malam hari atau sepertiga malam setelah seseorang terbangun dari tidurnya.

Jika ingin menunaikan sholat tahajud maka syaratnya tidur lebih dahulu walaupun hanya sebentar.

Pada sepertiga malam terakhir adalah waktu terbaik untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Tata cara Sholat Tahajud sama halnya dengan shalat sunnah lainnya.

Sholat Tahajud dikerjakan minimal dua rakaat dan tidak ada batasannya berapa rakaat dalam pelaksanaannya.

Setelah shalat sunnah Tahajud selesai dilakukan, maka dianjurkan untuk memanjatkan doa sebanyak-banyaknya.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Jumat, Berikut Daftar Khatib dan Imam Sholat Jumat di 69 Masjid Banda Aceh

Baca juga: Ini Surat Terbaik Dibaca dalam Sholat Dhuha, Simak Keutamaannya yang Luar Biasa

Rasulullah SAW menjadikan shalat Tahajud sebagai amalan rutin yang dilakukan setiap malamnya.

Setiap kali Rasulullah selesai shalat Tahajud, doa ini selalu dibacakan oleh Beliau.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna.

Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu.

Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah.

Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Baca juga: Soal Batas Waktu Penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah, Ini Tanggapan Kadis Syariat Islam Aceh

Baca juga: Shalat Dhuha 2 Rakaat, Ibadah Pagi Keutamaannya Menghapus Dosa, Ini Doa dan Tata Caranya

Tata Cara Shalat Tahajud

1. Niat Salat Tahajud

Doa dan niat shalat Tahajud adalah sebagai berikut :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya: sahaja aku niat shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala

Salat Tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat satu salam seperti halnya mengerjakan shalat subuh.

Shalat Tahajud boleh dilakukan sebanyak-banyaknya tidak terbatas dengan aturan dua rakaat satu salam.

Berikut tata cara shalat Tahajud

1. Takbiratul Ikhram 

2. Membaca Doa Iftitah

3. Membaca/mendengar surat al Fatihah yang dibaca imam

4. Membaca / mendengarkan surat atau ayat-ayat yang dibaca imam

5. Ruku' disertai Tuma'ninah

6. Sujud disertai dengan Tuma'ninah

Baca juga: 16 Tahun Tsunami Aceh - Saat Kawanan Burung Hitam Terbang dari Arah Laut

Baca juga: Ini Niat Shalat Dhuha 2 Rakaat, Lengkap dengan Doa Khusus dan Keutamaannya

7. Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah kemudian membaca doa:

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Robbi firli warhamni wajburni warfakni wahdini waafini wafuani

9. Sujud Kedua, lalu membaca 

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ 

Subhanna robbial akla wabihamdi

10. Berdiri kembali dan melaksanakan solat seperti rakaat pertama hingga tasyahud (tahiyyat) akhir

12. Mengucapkan Salam

Baca juga: Viral Uang Rp 94 Juta Berceceran di Jalan Raya, Ternyata Anak Lupa Tutup Tas Saat Ambil Topi

Setelah salam disunnahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa setelah shalat tahajud. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Peringatan Tsunami ke-16 Tahun di Aceh Barat, Berlangsung Sederhana Namun Bermakna

Baca juga: 16 Tahun Tsunami Aceh - Saat Kawanan Burung Hitam Terbang dari Arah Laut

Baca juga: Pengurus Nahdlatul Ulama Se-Aceh Minta Waled Nu dan Tgk Faisal Ali Kembali Pimpin PWNU Aceh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved