Kilas Balik Tsunami Aceh 2004
Shalat Jumat Pertama di Masjid Raya setelah Tsunami Aceh 2004, Sejumlah Jamaah Menangis
Untuk pertama kali setelah gempa dan gelombang tsunami menerjang Aceh, ribuan umat Islam kembali melaksanakan Salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Para jamaah yang duduk memenuhi masjid, terlihat amat beragam.
Selain warga Banda Aceh, juga terlihat sejumlah tamu, bahkan orang asing.
Baca juga: Kado Istimewa Ultah ke-23 Delisa, Gadis Cilik yang Kehilangan Kaki saat Tsunami Aceh
Dalam khutbahnya, Dien mengajak jamaah meningkatkan kesabaran, persatuan, kebersamaan, dan ketaqwaan.
Khususnya dalam menghadapai musibah yang telah merenggut ratusan ribu jiwa warga Aceh.
"Insya Allah, dengan kesabaran, kebersamaan, dan ketaqwaan, kita akan segera melewati musibah ini. Dan yakinlah, Allah SWT akan memberikan yang lebih baik," jelas Dien.
Usai Shalat Jumat, dilaksanakan shalat ghaib yang dipimpin Ketua Permusyawaratan Ulama NAD, Prof H Muslim Ibrahim.
Saat khutbah, sejumlah jamaah tampak terharu.
Bahkan ada yang sampai menggeleng-gelengkan kepala sambil memejamkan mata, bahkan ada yang menangis.
Usai shalat ghaib, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Alwi Shihab juga tampil membesarkan jiwa rakyat Aceh.
Di depan jamaah Alwi menyampaikan salam dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Beliau (Presiden Yudhoyono) berjanji akan terus memperhatikan pembangunan NAD agar bisa cepat pulih, dan bahkan bisa lebih baik dari kondisi sebelumnya," kata Alwi.
Baca juga: Taman Memorial Tsunami Direncanakan Jadi Taman Ramah Anak, Begini Tanggapan Bupati T Irfan TB
Kerusakan kecil
Pantauan Serambi, gempa besar dan gelombang tsunami, merusak sejumlah bagian masjid, namun tidak terlalu parah.
Bagian masjid yang rusak, dianataranya menara depan, dan sebuah menara yang menyatu dengan masjid. Beberapa bagian dinding juga terlihat retak.
Sementara, jam dinding yang terpampang di dinding bagian depan masjid masih menunjukkan pukul 08.48 WIB.