Breaking News

Internasional

Penyelidik Prancis Akan Periksa Mantan Bos Renault-Nissan, Carlos Ghosn

Tim penyelidik Prancis akan datang ke Beirut bulan depan untuk menginterogasi mantan bos Renault-Nissan Carlos Ghosn.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File/JOSEPH EID
Mantan bos Renault-Nissan Carlos Ghosn berbicara kepada wartawan tentang alasannya menghindari persidangan di Jepang, di mana ia dituduh melakukan pencucian uang di Beirut, Lebanon pada 8 Januari 2020. 

Serta pembayaran untuk perjalanan pribadi dan acara yang dibayarkan oleh perusahaan induk Renault-Nissan yang berbasis di Belanda, RNBV.

Investigasi lain berfokus pada dugaan penyalahgunaan dana perusahaan untuk pesta Ghosn di Versailles.

Penyelidikan Prancis bertujuan untuk menentukan siapa yang bersalah atas serangkaian dugaan pelanggaran keuangan dari 2009 sampai 2020.

Termasuk arus keuangan yang mencurigakan antara Renault dan dealer mobil SBA di Oman.

Aspek penyelidikan ini menargetkan beberapa juta euro perjalanan.

Termasuk biaya lain yang dibayarkan oleh Renault-Nissan yang berbasis di Belanda yang memegang RNBV tetapi diduga untuk penggunaan pribadi Ghosn.

Pengacara Ghosn Prancis mengatakan pembayaran ke SBA adalah bonus yang dibenarkan.

Karena telah meningkatkan penjualan mobil di Teluk Persia.

Baca juga: 16 Tahun Tsunami, Puluhan Anak Yatim di Pidie Zikir dan Doa Bersama

Dia membantah tuduhan dana tersebut menguntungkan Ghosn atau keluarganya secara pribadi.

Renault tahun lalu mengatakan audit internal dengan Nissan menemukan 11 juta euro dalam biaya meragukan di RNBV yang diduga terkait dengan Ghosn.

Termasuk perjalanan udara, pengeluaran pribadi dan sumbangan ke organisasi nirlaba.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved