Berita Aceh Tamiang

Tabuhan Drum Mursil Tandai Peresmian Pasar Kuliner Malam di Kualasimpang

“Insya Allah keberadaan pasar ini memberikan pendapatan yang berlipat bagi pedagang dan perputaran ekonomi kita semakin baik."

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nasir Nurdin
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Bupati Aceh Tamiang, Mursil menabuh drum menandai peresmian Pasar Kuliner Malam di Kualasimpang, Sabtu (26/12/2020) malam. Pasar ini terbentuk karena perubahan status jalan yang berdampak pada penggusuran PKL. 

“Insya Allah keberadaan pasar ini memberikan pendapatan yang berlipat bagi pedagang dan perputaran ekonomi kita semakin baik," kata Bupati Aceh Tamiang, Mursil.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Bupati Aceh Tamiang Mursil meresmikan Pasar Kuliner Malam di Kota Kualasimpang dengan tabuhan drum, Sabtu (26/12/2020) malam.

Tabuhan drum ini dilakukan Mursil di hadapan puluhan pedagang dan ratusan pengunjung yang memadati pasar di Jalan Panglima Polem itu.

“Insya Allah keberadaan pasar ini memberikan pendapatan yang berlipat bagi pedagang dan perputaran ekonomi kita semakin baik,” kata Mursil.

Diakuinya kehadiran pasar ini belum maksimal dan perlu perbaikan di segala sisi.

Dia pun berjanji akan menggerakkan sejumlah SKPK untuk meningkatkan mutu pasar yang hanya beroperasi malam ini.

“Sebenarnya kemarin itu masih coba-coba, ternyata sambutannya sangat luar biasa. Nanti akan kita sempurnakan,” ujarnya.

Baca juga: Anggota DPR RI Asal Aceh Serahkan 100 Ribu Bibit Kopi untuk Petani Arul Latong Aceh Tengah

Beberapa kekurangan yang perlu diatasi secepatnya, menurut Mursil pinggiran jalan yang masih becek, serta penambahan kapasitas, baik tenda dan kursi pengunjung.

“Nanti jangan ada lagi yang becek, segera diperbaiki, termasuk penambahan kapasitas pengunjung, biar nyaman,” sambungnya.

Baca juga: TKSK Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh Utara dan Aceh Timur

Meski mengaku puas, Mursil mengatakan dirinya akan terus memantau perkembangan pasar ini karena secara cepat sudah menjelma sebagai ikon Aceh Tamiang.

Secara khusus dia pun menyarankan agar pedagang secara patungan memanggil musisi untuk tampil sepekan sekali di pasar itu.

“Tapi jangan ambil band dari luar, di sini juga banyak. Harus berdayakan masyarakat sendiri,” ucapnya. 

Sebelumnya, Kadis Perhubungan Aceh Tamiang Syuibun Anwar menjelaskan pusat kuliner malam ini terbentuk dari perubahan status jalan.

Baca juga: Perkuat Konsolidasi, Golkar Aceh Gelar Rapat Pimpinan Daerah

Secara gamblang dia menjelaskan awalnya seluruh pedagang di inti Kota Kualasimpang akan digusur menyusul meningkatnya status Jalan Cut Nya' Dhien menjadi jalan nasional.

Perubahan status ini, kata dia berimbas pada kebijakan lain, yakni melarang pedagang kaki lima berjualan di badan jalan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved