Internasional

Kim Yo Jong Siap Menjadi Diktator Wanita Pertama Dalam Sejarah Modern

Bintang adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah meningkat begitu cepat dan tinggi di cakrawala penguasa.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Adik Pemimpin Korut, Kim Yo Jong 

Moon sendiri mengadopsi kebijakan setelah tentara Korea Utara pada 16 Juni, atas perintah Kim Yo Jong, meledakkan kantor penghubung gabungan di Kompleks Industri Kaesong yang ditutup di utara DMZ.

Ledakan itu, terdengar bermil-mil jauhnya, menunjukkan bahwa dia bersungguh-sungguh ketika dia memperingatkan Korea Selatan untuk bersiap-siap penutupan kantor yang keberadaannya hanya menambah masalah."

Kritik keras Kim Yo Jong semakin mengecewakan bagi Moon.

Setelah Kim Yo Jong menyebut kata-kata perdamaiannya serangkaian kata-kata yang tidak tahu malu dan kurang ajar yang penuh ketidaklogisan dan pengkhianatan yang tidak tahu malu.

Moon menyerahkan kepada juru bicara untuk menyebut kritiknya sebagai tindakan tidak masuk akal yang secara fundamental merusak kepercayaan.

Seharusnya dibangun di empat pertemuannya dengan Kim Jong Un.

Fakta bahwa Kim Yo Jong dengan mudah melanggar kepercayaan itu berarti dia lebih dari sekadar kekuatan di balik takhta.

Sebagai bos yang diakui secara luas dari Departemen Organisasi dan Bimbingan yang menakutkan, sebuah agen misterius yang mengawasi semua yang terjadi di pemerintahan.

Bahkan, partai yang berkuasa dan tingkat atas tentara.

Dia memiliki wewenang untuk memberikan hukuman yang tepat mulai dari pengasingan hingga pos kecil di pedesaan sampai penjara dan kematian.

Judul pastinya adalah wakil direktur pertama OGD, kata Lee Sung-yoon, seorang profesor di Sekolah Fletcher Universitas Tuft, tapi darah birunya menggantikan gelar formal.

Lee, yang menulis buku tentangnya, berkata:

"Dia secara de facto No. 2 di hirarki DPRK (Korea Utara) dan satu-satunya orang kepercayaan sejati yang memberikan konsekuensi bagi Kim Jong Un."

Seolah itu saja belum cukup, ia dipercaya juga menjadi wakil direktur pertama United Front Department.

Baca juga: Jepang Tingkatkan Anggaran Pertahanan, Imbangi Ancaman China dan Korea Utara

Judul tersebut, kata Lee, mungkin tidak tampak kuat, tetapi artinya jelas.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved