Luar Negeri

Pemimpin Hizbullah Tebar Ancaman kepada Israel, Rudal Presisi Sudah Berlipat Ganda

Ketika rudal-rudal itu telah menghantam Israel, mereka akan menduduki wilayah Palestina yang telah direbut Israel.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
AFP/File
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah 

Nasrallah menuduh bahwa operasi drone Israel di langit Lebanon mencerminkan "kebingungan.

Menambahkan bahwa Hizbullah memiliki senjata yang memadai untuk melawan drone, dan bahwa kelompok tersebut telah menembaki mereka pada beberapa kesempatan.

Awal bulan ini, Hizbullah mengklaim sebuah pesawat tak berawak miliknya sendiri telah berhasil memasuki wilayah udara Israel tanpa terdeteksi oleh Pasukan Pertahanan Israel.

Mereka mengklaim telah mengambil rekaman pangkalan militer yang diduga di Galilea Atas.

Dalam wawancara tersebut, Nasrallah mengklaim bahwa musuh regionalnya, Arab Saudi telah lama berusaha untuk membunuh kelomponya.

Baca juga: Tunisia Tidak Tertarik Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Baca juga: Pengadilan Israel Bebaskan Tentara Penembak Mati Pemuda Palestina

Ia mengatakan bahwa kerajaan tersebut telah melibatkan Amerika Serikat dan Israel dalam rencana tersebut.

"Data kami menunjukkan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengangkat masalah pembunuhan saya selama kunjungannya ke Washington," katanya.

Nasrallah menambahkan bahwa Amerika menyetujui permintaan Saudi untuk membunuh dirinya, dan Israel akan melakukan hal itu.

Mengenai keputusan baru-baru ini oleh serangkaian negara Arab untuk menormalisasi hubungan mereka dengan Israel, Nasrallah mengatakan dia tidak terkejut dengan kekecewaan Arab.

“Karena sebagian besar rezim Arab dulu hanya menjual kata-kata kepada Palestina," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko menjalin hubungan dengan Yerusalem berarti bahwa periode "kemunafikan" telah berakhir dan "topeng telah jatuh."

"Sebagai seorang Islamis, saya menemukan posisi Partai Keadilan dan Pembangunan di Maroko lebih menyakitkan dan lebih berbahaya daripada normalisasi rezim," tambah Nasrallah. 

Baca juga: Lagi, Mahmoud Omar Kameel Remaja Palestina Meninggal Dunia Ditembak Pasukan Israel

Baca juga: Presiden Palestina Sambut Baik Sikap Indonesia yang Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel

"Tidak ada di dunia ini yang membenarkan siapa pun di dunia ini untuk menyerahkan Palestina," sambungnya.

Menanggapi pemerintahan Presiden Joe Biden yang akan datang, Nasrallah mengatakan Iran tidak akan bernegosiasi dengan AS atas nama sekutunya atau membahas konflik di wilayah tersebut.

Dia mengatakan Teheran akan berbicara dengan Washington hanya tentang kesepakatan nuklir Iran. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Polisi Ini Mampu Mengingat 2.000 Tersangka dari Berbagai Kasus, Kini Dijuluki Manusia Memori

Baca juga: Wanita 38 Tahun Lompat dari Lantai 4 Sebuah Hotel saat Bersama Pria, Panik Digerebek Satpol PP

Baca juga: Penyelidikan Tewasnya 6 Laskar FPI, Komnas HAM Dapatkan Rekaman CCTV dan Percakapan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved