Breaking News

Lubang Misterius Mucul di Sukabumi, Sedot Air Danau & Ikan, Warga Ungkap Soal Petunjuk Nenek Moyang

Lubang misterius tersebut mucul di sebuah kolam di Kampung Kubang, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Sukabumi, Jawa Barat.

Editor: Amirullah
Istimewa/dokumentasi Rudi Ruskendar
Warga Kampung Kubang, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dikagetkan dengan kemunculan lubang besar di situ milik Rosidin, Minggu (27/12/2020). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Lubang miterius muncul di sebuah kolam di Kampung Kubang, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Sukabumi, Jawa Barat.

Akibat kemunculan lubang itu,  air serta ikan di situ atau danau kecil milik warga tersedot.

Lubang tersebut berbentuk seperti lingkaran dengan diameter sekitar 1,5 meter.

Namun, untuk kedalaman belum diketahui secara pasti.

Sedangkan luas kolam atau situ tersebut sekitar 50 x 60 meter persegi dengan ketinggian air sekitar 1 meter.
Kolam tersebut dimiliki warga kampung setempat bernama Rosidin.

Rudi Ruskendar (43) warga setempat mengatakan, lubang besar itu muncul, Minggu (27/12/2020) sore sekira pukul 14.00 WIB.

Baca juga: KABAR GEMBIRA, Mulai Tahun Depan Gaji ASN Minimal Rp 9 Juta, Ini Penjelasan Menpan RB

Baca juga: Suami Zaskia Gotik Positif Covid-19, Ada Komentar Pedas Menyerangnya, Bagaimana Nasib Bayinya?

Warga yang sedang melintas pun ikut menyaksikan kemunculan lubang yang menyedot air dan ikan di situ tersebut.

"Informasi yang saya dapat air kolam tiba-tiba surut dan di tengah kolamnya ada lubang," ungkap seorang warga Rudi Ruskendar (43) saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/12/2020) malam.

Petunjuk nenek moyang

Menurut Rudi Ruskendar dilansir dari Tribunjabar, sebelum muncul lubang besar itu, sempat ada petunjuk dari nenek moyang warga setempat yang memberitahu akan muncul lubang besar di situ milik Rosidin tersebut.

"Ya, dulu beberapa tahun yang lalu itu memang ada dari nenek moyang memberitahu bahwa bakal ada lubang besar. Sebelum muncul memang sempat tanahnya ambrol, lalu diperbaiki sama pemilik situ tersebut dengan cara ditutup menggunakan tampah besar," katanya.

Sampai akhirnya, kata dia, lubang itu muncul menyedot air seisi situ dan membuat ratusan kilogram ikan di situ tersebut ikut terbawa.

Baca juga: Subhanallah! Shalat Dhuha Bisa Sembuhkan Diabetes, Benarkah? Ini Penjelasannya

Baca juga: Tangan Putus Total, Perawat RSUTP Abdya Ditemukan Tergeletak di Jalan Sepi, Ini Dugaan Berkembang

"Airnya hilang seketika, ikannya juga ikut hilang. Lubangnya pokoknya besar, diameternya belum terukur. Sekitar 200 kilogram ada ikan mas sampai lele jumbo," jelas Rudi.

Namun, Rudi tidak menjelaskan apakah ada pesan-pesan khusus yang disampaikan oleh nenek moyangnya tersebut terkait kemunculan lubang besar itu.

Air sungai tiba-tiba keruh

Rudi mengaku tidak melihat langsung kejadian tersebut karena sedang kerja bakti membangun jembatan di Sungai Ciseureuh.

Namun, ia sempat melihat air Sungai Ciseureuh tiba-tiba keruh dengan arus yang deras.

"Saya sama warga yang melihat menduga ada banjir bandang," ujar Rudi yang sehari-hari sebagai tenaga pendidik.

Dia baru mengetahui bahwa di tengah situ (kolam alami) ada yang ambles setelah pulang kerja bakti.

Saat itu dia bersama warga melintas kolam.

Akhirnya, dia dan warga termasuk seorang anggota keluarga pemilik kolam memastikan air keruh yang diduga banjir bandang berasal dari kolam ambles.
"Lokasi jembatan Ciseureuh dengan kolam sekitar 700 meter," kata Rudi.

"Sebelum masuk sungai diduga air amblesan dari kolam masuk ke gua," sambungnya.

Ditambal rumput

Kini, lubang amblesan di sekitar tengah kolam milik pribadi tersebut sudah ditutupi dengan rerumputan.
Airnya pun mulai terisi kembali dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.

"Sekarang sudah ada airnya lagi. Hanya saja sepertinya masih ada rembesan, karena tinggi air belum kembali ke semula," kata Rudi.

Rudi menjelaskan, menurut pengakuan pemilik kolam, sekitar lima tahun lalu juga pernah terjadi ambles.

Hanya saja saat itu ukurannya kecil dan langsung ditutupi dengan bebatuan.

"Juga puluhan tahun lalu informasinya di kolam itu pernah ambles. Bahkan sampai seekor kerbau terbawa ke dalamnya," jelas dia.

Seorang warga lainnya, Nasrudin (54) membenarkan di sekitar desanya ada kejadian kolam ambles berbentuk bulat.

Peristiwa tersebut terjadi Minggu siang.

"Lubangnya sekitar ukuran parabola, diameternya sekitar satu meter," kata Nasrudin saat dihubungi Senin.

Dia juga mengatakan, peristiwa tersebut pernah terjadi sekitar 40 tahun lalu.

Baca juga: Ingat! Doa dan Dzikir Setelah Sholat Wajib Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Baca juga: Bacaan Doa Qunut, Dibaca pada Shalat Subuh, Keutamaannya Sunnah Rasulullah SAW

Baca juga: Sholat Tahajud di Sepertiga Malam, Keutamaannya Kunci Masuk Surga Hingga Ketenangan Hati

Kejadian serupa di Sukabumi dan penjelasan ahli

Sebelumnya lubang besar pun pernah muncul di Sukabumi pada 2019.

Lokasinya berada di areal persawahan di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu (28/4/2019).

Imam A Sadisun, ahli geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkap soal dugaan munculnya lubang besar tersebut.

Diduga lubang sedalam 12 meter tersebut muncul akibat erosi buluh atau "piping erosion".

Menurut Imam, erosi buluh awalnya berbentuk seperti lubang pipa.

Setelah itu, akan membesar dan membentuk semacam gua.

()

Masyarakat di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dibuat heboh dengan lubang yang tiba-tiba muncul di areal sawah milik warga sejak Kamis (6/9/2018). KOMPAS.COM/BUDIYANTO (Kompas.com/Budiyanto)

"Pada awalnya terbentuk saluran seperti lubang pipa. Saluran tersebut lama-lama bisa membesar dan membentuk semacam gua," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, melalui sambungan telepon, Minggu (28/4/2020).

Imam amelanjutkan, proses erosi buluh tersebut dapat terjadi pada lapisan-lapisan endapan material erupsi gunung berapi.

"Proses ini bisa terjadi pada lapisan-lapisan endapan produk letusan gunung api atau endapan vulkanik. Sebagian di antaranya cukup sensitif terbentuk erosi piping oleh aliran air tanah," kata Imam.

Menurutnya, warga harus mewaspadai jalur lubang pipa atau gua di bawah permukaan, karena bisa jadi terjadi runtuhan lain di sepanjang jalur lubang tersebut.

"Pasti berbahaya seperti halnya longsoran. Kalau ada infrastruktur di atasnya atau kena pondasi bangunan bisa hilang," ujarnya. (Tribunjabar/ kompas.com/ Budiyanto/ Rizal Jalaludin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Lubang Misterius Sedot Air Danau dan Ikan di Sukabumi, Warga Ungkap Soal Petunjuk Nenek Moyang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved