Luar Negeri
Akhir Kisah Samuel Little Sang Pembunuh Berantai dari 93 Wanita, Meninggal pada Usia 80 Tahun
Little telah menjalani 3 hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat dari Los Angeles County atas kematian 3 wanita pada akhir 1980-an.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON DC - Samuel Little, sang pembunuh berantai paling produktif dalam sejarah Amerika.
Samuel Little meninggal pada usia 80 tahun, demikian lapor CNN, Kamis (31/12/2020).
Menurut Departemen Pemeriksaan dan Rehabilitasi Amerika Serikat (AS), Little telah menjalani 3 hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat dari Los Angeles County atas kematian 3 wanita pada akhir 1980-an.
Little, menurut FBI telah mengakui 93 pembunuhan lain yang dinilai jujur.
Pada September 2012, Little ditangkap di penampungan tunawisma Kentucky dan diekstradisi ke California di mana dia dicari atas tuduhan narkoba.
Ketika dia ditahan, detektif dari Departemen Kepolisian Los Angeles memperoleh kecocokan DNA antara Little dan 3 korbannya dalam kasus pembunuhan tak terpecahkan antara tahun 1987-1989.
Little, memukul dan mencekik seluruh korbannya lalu tubuh para korbannya dibuang ke sebuah gang, tempat sampah dan garasi, menurut keterangan FBI.
Melansir Kompas.com, para korbannya adalah mereka yang bekerja sebagai pengedar narkoba atau PSK, dan membuat kematian mereka tak akan diinvestigasi oleh FBI.
"Selama bertahun-tahun, Samuel Little percaya dia tak akan tertangkap karena korbannya tak akan dianggap," kata analis kejahatan FBI Christie Palazzolo kepada NBC News.
Palazzolo mengatakan, meski Little saat ini sudah mendekam di penjara, penting bagi mereka untuk memberi keadilan bagi para korban.
Pengakuan Little membuat dia melampaui pembunuh berantai lain, Gary Ridgway, dalam soal jumlah korban yang dibunuhnya.
Ridgway yang dijuluki Pembunuh Green River terbukti membunuh 49 orang, dan dijatuhi hukuman seumur hidup di Penjara Negara Bagian Washington.
Dia juga dilaporkan melewati Ted Bundy, yang mengaku membunuh lebih dari 30 perempuan dalam periode 1960 hingga 1970 silam.
Atau pun Wayne Gacy, yang dikenal juga sebagai Badut Pembunuh, yang membunuh 30 orang, kebanyakan bocah laki-laki, sebelum dieksekusi pada 1994.
Little meninggal pada Rabu, pukul 4:53 pagi waktu setempat di sebuah rumah sakit yang tidak disebutkan namanya.
Penyebab kematiannya masih belum ditentukan oleh Kantor Pemeriksa Medis LA County.
Baca juga: Kisah Mantan Mafia Bunuh 36 Orang Secara Berantai, Pria Ini Meninggal di Penjara karena Covid-19
Baca juga: Setelah 51 tahun, Pesan Berkode Pembunuhan Berantai di Amerika ‘Zodiac Killer’ Berhasil Dipecahkan
Kisah Samuel Little Pembunuh Berantai dari 93 Wanita
SERAMBINEWS.COM - Sebuah kasus mengerikan di Georgia, Amerika Serikat, akhirnya telah tuntas.
Kasus tersebut dimulai dari sisa tubuh seorang wanita hampir 40 tahun yang lalu.
Kini, jasad itu akhirnya dapat diidentifikasi.
Biro Investigasi Georgia (GBI) mengatakan namanya adalah Patricia Parker.
Ia merupakan korban dari pembunuh berantai paling mengerikan di Amerika, Samuel Little.
Bicara tentang pembunuh berantai, tentu Anda ingat Ted Bundy, yang membunuh 36 wanita.
Samuel Little kalahkan rekornya, dengan berhasil membunuh 93 wanita.
Mengutip CNN, tahun 2018, Little mengatakan kepada polisi Texas jika ia membunuh wanita kulit hitam muda di Chattanooga, Tennessee, pada awal tahun 1980.
Investigator dari Georgia dan Tennessee, menurut GBI, bertemu dengan Little untuk mendapatkan lebih banyak detail yang membawa mereka mencocokkan pembunuhan tersebut dengan jasad yang mereka temukan.
Tahun lalu, GBI mengungkap rekonstruksi forensik dari tengkorak wanita dan meminta bantuan publik untuk mengidentifikasinya.
Keluarga wanita tersebut pun datang, dan sampel DNA yang didapat dari mereka positif mengidentifikasi Parker, yang saat itu berumur 30 tahun.
Little mengaku telah membunuh 5 wanita di wilayah Georgia-Tennessee, termasuk Parker, menurut FBI.
Lebih mengerikan lagi, ia telah mengaku mencekik 93 wanita antara 1970 dan 2005.
Angka itu tiga kali lebih banyak dari jumlah korban pembunuh berantai Ted Bundy.
Wanita target Little
Disebutkan, Little menargetkan wanita dari kelompok yang rentan.
Termasuk di antaranya adalah wanita yang terlibat dalam prostitusi atau menderita kecanduan obat-obatan terlarang.
Karena jumlah korbannya yang sangat banyak, FBI menyebutnya pembunuh bayaran paling aktif di Amerika.
Terkadang, jasad korban pembunuhan Little tidak dapat dikenali dan kematian mereka tidak diselidiki.
FBI berharap bisa mengubah hal tersebut.
"Bertahun-tahun, Samuel Little yakin ia tidak akan tertangkap, karena ia berpikir tidak ada yang bertanggung jawab untuk korban-korbannya," ujar Analis Kejahatan ViCAP Christie Palazzolo.
Salah satu korban Samuel Little yang belum selesai diselidiki, Mary Anne, seorang transgender
"Walau ia sudah berada di penjara, FBI yakin penting untuk mencari keadilan bagi masing-masing korban, untuk menutup sebanyak mungkin kasus."
Itulah saatnya pengakuan publik masuk.
Analis kejahatan FBI yakin jika pengakuan Little tentang membunuh 93 orang itu benar.
Namun sampai saat ini, mereka hanya bisa memverifikasi 50 dari semuanya.
FBI telah merilis informasi mengenai lima kasus dalam situs mereka, harapannya agar ada yang mengingat detail kasus yang masih diselidiki.
Masing-masing kasus ditunjukkan dengan video Little menjelaskan tentang insiden tersebut dan lukisan tangan Little untuk tunjukkan rupa korban.
FBI telah menggunakan strategi ini sebelumnya, melepaskan 16 foto korban yang digambar Little pada Februari.
Lukisan tangan Samuel Little untuk gambarkan korban-korbannya
Little saat ini sedang menjalani 3 hukuman penjara seumur hidup di California.
Sebelum agen FBI tahu mengenai kaitannya dengan lusinan pembunuhan, Little sudah dipenjara karena memukul dan mencekik 3 wanita.
Kemudian, tahun 2018 lalu, seorang agen memperhatikan namanya yang muncul dalam kaitan dengan pembunuhan tidak terselesaikan di bagian negara lain. Khususnnya satu di Odessa, Texas.
Polisi Texas dan analis kejahatan FBI segera mengunjungi California untuk mewawancarai Little pada Mei 2018.
Saat itulah ia mengaku membunuh kurang lebih 90 wanita.
Baca juga: Selamat Tinggal 2020, Beberapa Film Menarik Untuk Ditonton Menyambut Tahun Baru 2021
Baca juga: 4 Bocah Tewas Kena Ledakan saat Main Lempar Granat
Baca juga: Tak Ada Perayaan Malam Tahun Baru, Polisi akan Swab Antigen dan Tegakkan Hukum, Jika Ada Kerumunan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembunuh Berantai Paling Brutal di AS Meninggal pada Usia 80 Tahun",
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul: Sisa Tubuhnya Ditemukan 40 Tahun yang Lalu, Jasad Wanita Ini Ungkap Kejahatan Mengerikan Samuel Little, Pembunuh Berantai Paling Aktif di Amerika, '93 Wanita Saya Cekik Sampai Mati'