Berita Abdya

Harga Telur Ayam Ras dan Cabai Merah di Abdya Cenderung Menurun tapi Masih Tinggi

"Konsumen mengeluhkan harga telur ayam ras dan cabai merah masih tinggi dibandingkan beberapa bulan lalu, meski ada kecenderungan menurun."

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nasir Nurdin
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Pedagang grosir telur ayam di Jalan Iskandar Muda, Blangpidie, Abdya, sedang melayani konsumen, Minggu (6/12/2020) lalu. 

"Konsumen mengeluhkan harga telur ayam ras dan cabai merah masih tinggi dibandingkan beberapa bulan lalu, meski ada kecenderungan menurun."

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Harga telur ayam ras dan cabai merah di Pasar Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mulai melemah, namun masih tetap tinggi.

Jika pekan lalu telur ayam ras sempat tembus Rp 55.000 per papan (isi satu papan 30 butir), turun secara berangsur-angsur. Meski turun, namun hingga Rabu (30/12/2020) masih tinggi, yaitu Rp 50.000 per papan.

Akan halnya harga cabai merah pekan lalu sempat melambung mencapai Rp 60.000 per kg, kemudian melemah secara lahan-lahan. Hingga Rabu, harga bahan bumbu dapur itu berkisar antara Rp 45.000 sampai Rp 50.000 per kg, sesuai kualitasnya.     

Beberapa ibu rumah tangga menilai harga telur ayam ras dan cabai merah masih tinggi dibandingkan beberapa bulan lalu.

Baca juga: Media Asing Soroti Pelarangan Aktivitas FPI, Peran Habib Rizieq Shihab Turut Diberitakan

Harga tersebut masih dikeluhkan warga, karena persediaan telur ayam dan cabai merah menjadi kebutuhan sehari-hari, terlebih lagi bagi pengusaha warung nasi.

Pantauan Serambinews.com, Rabu, harga cabai rawit hijau yang dilepas pedagang Pasar Blangpidie juga masih tinggi, pada kisaran Rp 48.000 sampai Rp 50.000 per kg, namun turun dibandingkan dua pekan lalu mencapai Rp 60.000 per kg.       

Bahan kebutuhan lain yang masih tinggi adalah  minyak goreng (migor) curah di Pasar Blangpidie, masih bertahan Rp 25.000 per bambu (2 liter).

Baca juga: Hentikan Sekarang Juga, Kebiasaan Minum Air Putih Sisa Semalam Berbahaya Bagi Kesehatan

Migor dalam kemasan, seperti merek Sunco kemasan 2 liter Rp 28.000 sampai Rp 29.000. Harga migor yang tinggi tersebut bertahan lebih sebulan terakhir.

Sedangkan gula pasir di Pasar Blangpidie dan pasar tradisional seputaran Blangpidie, masih relatif stabil pada kisaran Rp 13.000 sampai Rp 13.500 per kg.  

Fahmi, seorang pedagang grosir telur ras di Pasar Blangpidie mengakui harga telur ayam mulai bergerak turun selama beberapa hari terakhir. Malahan, diperkirakan awal tahun 2021, harga telur ayam ras akan normal seperti biasa.      

Sementara kenaikan harga telur ayam ras beberapa waktu lalu disebabkan berkurang pasokan dari produsen Medan, Sumut. Padahal, permintaan telur ayam saat itu di Abdya meningkat tajam untuk kebutuhan kenduri maulid dan kenduri pernikahan.  

Baca juga: Jokowi Dikabarkan Memilih Boy Rafli Amar Jadi Calon Kapolri, Ini Profilnya dan Respon Komisi III DPR

Berkurang pasokan telur ayam ras dari produsen, menurut pedagang karena permintaan dari daerah lain, baik dalam dan luar Aceh juga terjadi peningkatan drastis.

“Sekarang pasokan mulai normal lagi,” kata seorang pedagang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved