Harga Mahal, Petani Cat Merah Cabai Rawit, Pelaku Ditahan, Pemkot Cek dan Pantau ke Seluruh Pasar

Saat ini pelaku petani yang mengecat cabai rawit tersebut telah ditangkap dan diamankan di Polres Temanggung.

Editor: Mursal Ismail
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Bupati Banyumas Achmad Husein menunjukkan cabai rawit yang diduga dicat di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (30/12/2020). 

Saat ini pelaku petani yang mengecat cabai rawit tersebut telah ditangkap dan diamankan di Polres Temanggung.

SERAMBINEWS.COM - Ada-ada saja. Oknum petani cat cabai rawit jadi merah karena harga cabai merah saat ini sedang mahal. 

Hal ini terungkap saat Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Banyumas menemukan cabai rawit yang dicat merah. 

Temuan ini di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Selasa (29/12/2020).

Saat ini pelaku petani yang mengecat cabai rawit tersebut telah ditangkap dan diamankan di Polres Temanggung.

Mendengar adanya kabar cabai rawit dicat tersebut, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopindag) Kota Malang langsung melakukan pemantauan dan pengecekan di seluruh pasar di Kota Malang.

Baca juga: Mike Tyson Bakal Kembali Tampil di Ring: Saya Akan Lebih Baik Kali Ini

Baca juga: Drone Pengintai Diduga Milik China Masuk Indonesia, Pemeritah Harus Serius Usut Asal Usul Drone

Baca juga: Kapolri Terbitkan Maklumat Larangan Kegiatan FPI, Begini Tanggapan Rocky Gerung

"Kalau dari pantauan kami, hingga saat ini tidak ada hal tersebut (cabai rawit dicat) di Kota Malang.

Masih aman, tidak ada indikasi seperti itu," ujar Kepala Diskopindag, Wahyu Setianto melalui Kasi Pengendalian dan Pengawasan Diskopindag Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari kepada TribunJatim.com, Jumat (1/1/2021).

Ia menjelaskan memang harga cabai rawit di Kota Malang masih tinggi, berkisar Rp 50 ribu per kilogram.

Faktor cuaca menjadi penyebab utama dari mahalnya bumbu dapur tersebut.

"Saat ini kan musim hujan, yang menyebabkan panennya terkendala, sehingga membuat harga cabai tinggi di pasaran," tambahnya.

Ia menerangkan pemantauan dilakukan secara rutin, dengan menurunkan petugas yang langsung terjun di lapangan mengecek barang maupun harga.

Hasil pengecekan itu kemudian dipublikasi di aplikasi Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo).

"Saat ini stok cabai di Kota Malang masih aman. Dan stok cabai tersebut banyak dipasok dari wilayah Karanglo maupun wilayah Singosari," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved