Perekonomian Indonesia

Tahun 2021, Ekonomi Indonesia Diperkirakan Masih Sulit Untuk Bangkit

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 tidak akan berjalan mulus, walaupun akan membaik dengan pertumbuhan positif.

Editor: Taufik Hidayat
kompas.com
Sri Mulyani 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2020 merupakan masa yang berat bagi kinerja perekonomian Indonesia secara menyeluruh, seiring memburuknya ekonomi global akibat pandemi Covid-19.

Hampir dipastikan pada tahun ini akan ditutup dengan pertumbuhan ekonomi yang negatif.

Pada kuartal pertama ekonomi Indonesia masih tumbuh positif 2,97 persen, kemudian pada kuartal kedua meluncur bebas menjadi minus 5,32 persen akibat dari pandemi yang melanda Indonesia pada awal Maret lalu.

Lalu, pada kuartal ketiga pertumbuhan ekonomi relatif membaik, walaupun masih terkontraksi dengan pertumbuhan minus 3,49 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat sedikit membaik, meskipun belum bisa menembus zona positif dengan perkiraan minus 0,9 persen hingga minus 2,9 persen.

Pemerintah mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 dari sebelumnya minus 0,6 persen hingga minus 1,7 persen, menjadi minus 1,7 persen hingga minus 2,2 persen.

Proyeksi ini sejalan dengan perkiraan beberapa lembaga keuangan global seperti Asian Development Bank (ADB) yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 minus 2,2 persen, World Bank dengan perkiraan minus 2,2 persen, IMF memperkirakan minus 1,5 persen, dan OECD dengan perkiraan minus 2,4 persen.

Kemudian, dari dalam negeri lembaga Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) juga memperkirakan tahun 2020 akan ditutup dengan pertumbuhan ekonomi di kisaran minus 2 persen.

Baca juga: Harga Ikan di Pidie Jaya Melambung Tinggi, Ini Dugaan Penyebabnya

Baca juga: Aceh Akhiri Tahun 2020 dengan Kasus Konfirmasi Covid-19 Paling Rendah Nasional

Baca juga: Cara Lengkap Cek Penerima Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di pip.kemdikbud.go.id & Pencairan

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT SMF, Ini Syaratnya, Minimal Lulusan S1

Pertumbuhan Ekonomi 2021 Masih Bergejolak

Lantas, berdasarkan kondisi tersebut, perjalanan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 juga diperkirakan tidak akan begitu mulus, walaupun pemerintah memperkirakan pertumbuhan tahun 2021 akan kembali ke zona positif 5 persen.

Beberapa lembaga internasional sudah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik pada 2021 dan masuk ke zona positif.

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 sebesar 4,5 persen, World Bank memperkirakan 4,4 persen, OECD memperkirakan 4 persen, dan IMF dengan proyeksi 6,1 persen.

Akan tetapi, Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 tidak akan berjalan mulus, walaupun akan membaik dengan pertumbuhan positif.

“Kita memproyeksi tahun 2021 pertumbuhan 3 persen karena masih ada tekanan dari Covid-19 terlebih adanya varian virus baru dari Inggris,” ujar Tauhid, kemarin.

Dia mengatakan ekonomi Indonesia sebenarnya mulai membaik di kuartal keempat 2020, namun perbaikan tersebut tertahan akibat adanya pembatasan yang kembali dilakukan untuk menghambat penyebaran virus di akhir tahun.

Baca juga: Catatan Awal Tahun: Biologi, Akselerasi, dan Transformasi

Baca juga: Mike Tyson Bakal Kembali Tampil di Ring: Saya Akan Lebih Baik Kali Ini

Baca juga: Harga Mahal, Petani Cat Merah Cabai Rawit, Pelaku Ditahan, Pemkot Cek dan Pantau ke Seluruh Pasar

Baca juga: Sudah Bikin Rencana Menikah di Tahun 2021? 5 Hal Ini Perlu Dipertimbangkan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved