AS Pertahankan Kapal Induk di Teluk Persia, Antisipasi Serangan Iran

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Pemerintah AS membatalkan pemulangan kapal induk USS Nimits dari Teluk Persia.

Penjabat Menteri Pertahanan AS, Christopher Miller, Minggu (3/1/2020) mengatakan telah membalikkan keputusannya membawa pulang kapal induk USS Nimitz.

Dia mengutip ancaman Iran baru-baru ini, seperti dilansir AP.

Nimitz telah berpatroli di perairan Teluk sejak akhir November 2020.

Miller pada Jumt (1/1/2021) mengatakan telah memerintahkan kapal untuk transit langsung ke rumah untuk menyelesaikan misi hampir 10 bulan.

Nimitz berbasis di negara bagian Washington.

The New York Times, mengutip pejabat AS, mengatakan langkah itu adalah bagian dari sinyal "de-eskalasi" ke Teheran.

Baca juga: Nelayan Temukan Drone Mata-mata China di Perairan Indonesia, Ini Tanggapan Keras Wakil Ketua DPR RI

Sekaligus menghindari konflik pada hari-hari terakhir Presiden Donald Trump.

Associated Press melaporkan perintah itu ditentang oleh pejabat militer senior.

Miller mengumumkan perubahannya pada Minggu (3/1/2021) malam.

"Karena ancaman baru-baru ini yang dikeluarkan oleh para pemimpin Iran terhadap Presiden Trump dan pejabat AS lainnya, saya telah memerintahkan USS Nimitz tetap di Teluk," katanya.

"USS Nimitz sekarang akan tetap ditempatkan di wilayah operasi Komando Pusat AS dan tak seorangpun boleh meragukan keputusan Amerika Serikat," ujar Miller.

Dia tidak merinci ancaman yang terlibat.

Pernyataannya datang satu tahun setelah serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad menewaskan komandan terhormat Iran.dan letnan Iraknya, Abu Mahdi al-Muhandis.

Ribuan pelayat Irak meneriakkan "balas dendam" dan "tidak untuk Amerika" dalam demonstrasi besar-besaran di Teheran pada Minggu (3/1/2021).

Baca juga: Menlu Iran Desak Trump Hindari Jebakan Israel untuk Provokasi Perang