Kreatifitas

Hikmah di Balik Corona, Nurzaitun Tulis Buku Pesona Kuliner Aceh Besar

Program yang disiarkan langsung melalui Facebook Serambinews.com ini mengangkat tema “Hikmah Dibalik Corona, Saya Jadi Penulis”.

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/MAWADDATUL HUSN
Nurzaitun SPd I, penulis buku Pesona Kuliner Aceh Besar (Kumpulan Resep Masakan Khas Aceh) 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pandemi Covid-19 atau virus corona yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia dan tentunya Aceh memberi dampak yang cukup serius ke sejumlah sektor.

Termasuk juga dunia pendidikan yang mengharuskan anak didik untuk belajar dari rumah, sehingga proses belajar mengajar tersebut dilakukan secara daring.

Waktu luang yang banyak setelah mengajar via daring ini dimanfaatkan oleh Nurzaitun SPd I, seorang guru kontrak di TPQ Terpadu Ruhul Jadid MIN 6 Model Banda Aceh untuk mengasah kemampuannya di bidang menulis.

“Sejak dulu sudah berkeinginan untuk menjadi penulis. Waktu itu buka-buka Facebook dan lihat-lihat postingan kawan, ternyata kawan ada sesuatu yang berbeda. Saya cari tahu, ini tulisannya dimana kok tiap hari menulis. Lalu kawan bilang di media guru, dan saya dimasukkan ke grup Media Guru Indonesia,” tutur Nurzaitun saat menjadi narasumber dalam Program Serambi Podcast Edisi Bincang Sosok, Senin (4/1/2021).

Program yang disiarkan langsung melalui Facebook Serambinews.com ini mengangkat tema “Hikmah Dibalik Corona, Saya Jadi Penulis”.

Baca juga: 68 Personel Polres Aceh Besar Naik Pangkat

Baca juga: Hujan Diprediksi Mengguyur Enam Kabupaten/Kota di Aceh Hingga Tiga Hari ke Depan

Baca juga: Jalur Formasi CPNS bagi Guru Dihapus, DPR Tagih Penjelasan Pemerintah

Setelah bergabung dalam grup Media Guru Indonesia, Nurzaitun mengatakan ia mulai membaca tulisan-tulisan yang ditulis oleh guru lainnya dalam grup tersebut.

Dan untuk memiliki buku sendiri harus masuk kelas menulis. Namanya kelas Satu Guru Satu Buku (Sagu Sabu) yang kebetulan saat itu sedang dibuka kelas daring 3.

“Tahap ketiga saya masuk. Jadi pada saat itu ada tiga hari pelatihannya 29- 31 Mei 2020 secara daring. Di dalam kelas menulis itu kami dilatih untuk menulis sebuah buku dengan waktu selama satu bulan. Kami dilatih bagaimana cara menulis sebuah buku, trik-triknya seperti apa,” kata Nurzaitun yang juga tercatat sebagai Guru Diniyah di SMP Negeri 7 Banda Aceh terhitung Maret 2020.

Akhirnya, perempuan kelahiran Meunasah Tutong, 6 Desember 1986 tersebut kini sudah memiliki sebuah buku karyanya sendiri yang diberi judul “Pesona Kuliner Aceh Besar (Kumpulan Resep Masakan Khas Aceh)”.

Di dalam buku yang berjumlah 97 halaman itu berisi sejumlah menu masakan, seperti masakan olahan dari daging yaitu sie reuboh, sie seu’om, sie masam keueung, sie kecap, sie puteh, sie teuteuet, sie balue, kuah beulangong, kuah sop, sie manoek masam keueueng.

Selain itu juga ada menu masakan olahan dari ikan terdiri atas keumamah, pepes eungkeut bieleh, kuah eungkeut paya, sabee teutiecah, sabee teuph’ep, dan asam ue.

Serta tersedia menu masakan olahan dari buah dan sayur, masakan kue khas aceh, dan menu minuman khas aceh.

Ketika ditanya alasannya menulis buku resep masakan ini, ia mengaku karena tidak terlalu pintar memasak maka ia membuat buku tersebut untuk membantu orang lain.

Berbekal dengan bertanya kepada orang tua kemudian mempraktekkannya sendiri, selanjutnya baru ia menuliskan resep tersebut untuk dijadikan sebuah buku.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved