Warga Ceurih Alue Dambakan Jalan Beraspal

Ratusan warga di Gampong Ceurih Alue, Kemukiman Aree, Kecamatan Delima, Pidie, hingga saat ini belum pernah menikmati jalanan beraspal.

Editor: hasyim
SERAMBI/ZAINAL ARIFIN
Kondisi jalan yang menjadi akses utama ke Gampong Ceurih Alue, Kemukiman Aree, Kecamatan Delima, Pidie, Minggu (3/1/2021). 

SIGLI - Ratusan warga di Gampong Ceurih Alue, Kemukiman Aree, Kecamatan Delima, Pidie, hingga saat ini belum pernah menikmati jalanan beraspal. Dua jalan utama yang melewati Ceurih Alue (dari Keutapang Bambong, Ceurih Cot, dan Ceurih Kupula), bukan hanya tak beraspal, tapi juga dalam kondisi rusak parah.

Pantauan Serambi Minggu (3/1), ruas jalan dari Ceurih Cot tembus ke Keutapang Bambong sebagiannya masih tersisa bekas jalan rabat beton.

Keuchik Ceurih Alue, M Jamil menyebutkan, jalan rabat beton yang masih tampak tersisa di beberapa bagian itu, dibangun pada masa Orde Baru dalam program Pelita (Pembangunan Lima Tahun), sekitar 30 tahun lalu.

"Memang sekarang ada dana desa, kami sempat ingin membangun kembali rabat beton atau aspal dengan menggunakan dana desa, tapi ternyata tak boleh, karena status jalan ini adalah jalan kabupaten," kata Keuchik Jamil.

Ia menyebutkan, ada dua ruas jalan utama yang menjadi akses transportasi ke Ceurih Alue, dan menghubungkan ke desa serta kecamatan lain. Yaitu dari Jalan di depan SMA Delima tembus ke Bambong hingga Grong-grong. Satu lagi dari Ceurih Cot tembus ke Bambong dan Grong-grong.

"Jadi jalan ini memang jadi ruas utama bagi warga beberapa desa di dua kemukiman di Kecamatan Delima, yaitu Gampong Aree dan Bambong," kata Keuchik Min.

Amatan Serambi, ruas jalan yang belum beraspal dan rusak parah itu mencapai 2 kilometer. Menurut M Jamil, pihaknya sudah lima tahun berturut-turut membuat dan mengajukan proposal pembangunan ruas jalan ke Pemkab Pidie melalui Dinas PU.

Setiap tahun pula, selama 5 tahun terakhir, turun tim survei untuk mengukur jalan dimaksud. Tapi, hingga Minggu 3 Januari 2021, harapan masyarakat Ceurih Alue ini, belum terwujud.

"Kami sangat berharap tahun ini bisa segera terwujud, agar saat musim hujan dan banjir datang, masyarakat kami tak lagi terkurung karena jalanan tergenang dan becek berlumpur," kata M Jamil.

"Kondisi jalan ke kampung kami ini juga sangat rentan terhadap keselamatan orang tua pengguna jalan dan ibu hamil," pungkas Keuchik Ceurih Alue itu. (Nal)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved