Berita Aceh Barat
Bupati Aceh Barat Pastikan Pendidikan Dayah Tetap Berjalan, Siapkan Anggaran untuk Atasi Kendala
"Pada tahun 2021 telah dialokasikan anggaran Rp 10 miliar yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan fisik dan sebagian untuk honor guru."
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nasir Nurdin
"Pada tahun 2021 telah dialokasikan anggaran Rp 10 miliar yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan fisik dan sebagian untuk honor guru," kata Bupati Aceh Barat.
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Bupati Aceh Barat, Ramli MS mengungkapkan ada sejumlah dayah di daerahnya yang terancam terhenti aktivitas pendidikan karena berbagai kendala.
Menurut Bupati Ramli, untuk mengantisipasi berhentinya aktivitas proses belajar mengajar di dayah, Pemkab Aceh Barat melalui Dinas Pendidikan Dayah melaksanakan rapat koordinasi pimpinan dayah guna menyerap aspirasi yang sedang dihadapi.
“Mempertahankan keberlangsungan pendidikan dayah wajib kita dilakukan. Kita tak mengharapkan ada daya yang berhenti aktivitasnya. Kita carikan solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi," kata Bupati Aceh Barat, Ramli MS kepada Serambinews.com di sela-sela Rakor Pimpinan Dayah di Aula Dinas Pendidikan Aceh Barat di Meulaboh, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Sejumlah RA dan TPQ di Nagan Raya Terima Izin Operasional
Disebutkan, rakor yang dilaksanakan itu guna menampung keluhan para pimpinan dayah, sehingga di mana yang menjadi kekurangan tentunya pemerintah hadir untuk membantunya, agar bisa berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan.
Disebutkan, untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh sejumlah dayah di Aceh Barat, pada tahun 2021 telah dialokasikan anggaran Rp 10 miliar yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan fisik dan sebagian untuk honor para guru dayah.
Disebutkan, tahun 2022 direncanakan akan dialokasikan untuk membantu dayah sekitar Rp 15 miliar. "Jika nantinya tidak ada lagi refocusing untuk penanganan Covid-19, akan ditambah menjadi Rp 20 miliar," kata Ramli.
Baca juga: Gubernur Aceh Ikut dalam Penyerahan 580 Ribu Sertifikat Tanah oleh Presiden Jokowi secara Daring
Anggaran yang dialokasikan tersebut merupakan ide dari para ulama yang ada di Aceh Barat yang nantinya akan dijalankan oleh Dinas Pendidikan Dayah.
Terkait alokasi anggaran yang sudah ada, pemerintah akan membentuk tim untuk survei atau mengcroshcek dayah-dayah yang akan dibangun bagian-bagian yang penting atau yang masih membutuhkan bantuan dari pemerintah, termasuk pembangunan fisik sesuai kemampuan.
Jumlah dayah di Aceh Barat saat ini mencapai 80 dayah yang rata-rata semuanya ada santri yang mondok.
Bupati Aceh Barat mengatakan, untuk mencegah terhentinya aktivitas pendidikan agama di dayah dinilai penting adanya intervensi pemerintah untuk mengisi kebutuhan di dayah sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Baca juga: Gubernur Surati Pemkab Pidie, Akibat RAPBK 2021 Belum Dibahas
"Pendidikan agama sangatlah penting, sehingga pendidikan dayah dipastikan harus tetap berjalan, tak boleh terhenti," tandas Bupati Ramli.
Lebih lanjut Bupati Ramli mengatakan, pesantren atau dayah merupakan salah satu tempat pendidikan yang mencetak para para ulama untuk masa depan bangsa, khususnya di Aceh Barat.
Baca juga: RAPBK Pidie tak Kunjung Dibahas, Tokoh Muda Pidie Apresiasi Forum LSM Aceh
Terkait beasiswa santri, Pemkab Aceh Barat setiap tahunnya tetap memberikan beasiswa untuk 1.000 santri dan itu sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Aceh Barat saat ini yang berkomitmen membantu pendidikan, termasuk pendidikan di Aceh Barat. (c45)