Perawat Putus Tangan

Kisah Pilu Anna Mutia, Tangannya Putus Usai Bertugas di RSUTP, Tinggalkan Seorang Anak dan Suami

Kepergian Anna Mutia untuk selamanya ini meninggalkan seorang anak dan seorang suami bernama Fajri

Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Facebook/Istimewa
Anna Mutia (28) perawat di RSU Teungku Peukan, Abdya yang meninggal dengan kondisi tangan kanannya putus terkena mata mesin potong rumput 

“Korban dirujuk ke Banda Aceh, sekitar pukul 11.30 WIB, tadi,” kata Direktur RSUTP Abdya, dr Ismail Muhammad SpB dihubungi Serambinews.com.

Potongan lengan sebelah kanan korban juga dibawa.

Tangan Anna Mutia yang sempat putus berhasil disambung kembali.

Tangan korban berhasil disambung kembali oleh tim medis RSUZA Banda Aceh setelah menjalani operasi beberapa jam.

"Iya, alhamdulillah operasi tangan korban berhasil, dan selesai," ujar dr Ismail Muhammad SpB.

Ia menyebutkan, operasi oleh tim RSUZA itu, berlangsung hampir enam jam atau dimulai sejak, Senin (28/12/2020) Pukul 23.30 WIB hingga Selasa (29/12/2020) sekira 05.00 WIB.

"Iya selesai operasi semalam sampai pukul 05.00 WIB pagi," ungkapnya.

Namun belakangan dilepas kembali karena infeksi.

Namun tak lama dirawat di RSUZA Banda Aceh, Anna dipanggil yang maha kuasa.

Korban meninggal Selasa (5/1/2021) pagi sekitar pukul 07.15 WIB.

Fajri, suami korban yang dikorfirmasi tentang kabar duka itu, membenarkan bahwa sang istri telah meninggal dunia.

"Iya benar," ujar Fajri, suami Anna Mutia kepada Serambinews.com, Selasa (5/1/2021).

Menurut Fajri, sang istri menghembuskan nafas terakhir, Selasa (05/01/2021) sekira Pukul 7:15 WIB.

"Sekitar pukul 7 lewat atau sekira Pukul 7:15 WIB gitu," sebutnya.

Sejak masuk ke ruang ICU RSUZA Banda Aceh, kata Fajri, Anna Mutia tidak sadarkan diri.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved