Perawat Putus Tangan

Perawat RSUTP Meninggal Putus Tangan, Pelaku Ketakukan dan Memilih Menolong Korban

Saat tiba ke lokasi itu, AB melihat di tangan kanan korban, ada serpihan mata pisau pemotong rumput miliknya yang copot.  Karena ketakutan, AB pun

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Nurul Hayati

Mendengar suara tersebut, AB pun ke luar dari kebun menghampiri korban yang sudah tergeletak di atas aspal.

Saat tiba ke lokasi itu, AB melihat di tangan kanan korban, ada serpihan mata pisau pemotong rumput miliknya yang copot. 

Baca juga: Kejari Pidie Jaya Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Jembatan Pangwa, 25 Saksi Telah Dipanggil

Karena ketakutan, AB pun segera mencabut dan membuang mata pisau tersebut, tanpa dilihat oleh teman Anna yang awalnya sudah melaju ke depan dan kembali ke lokasi sesuai mendengar jeritan Anna.

"Karena ketakutan, pelaku berusaha mencabut pisau yang nyangkut di lengan korban," terangnya.

Melihat kondisi tangan korban terputus, sebut Erjan, sehingga AB membuang serpihan pisau tersebut ke bekas lahan kebun jagung yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Jaraknya hanya berkisar 8 meter, dari lintasan jalan aspal," ungkapnya.

Erjan menambahkan, alasan AB membuang serpihan besi pemotong rumput itu, karena merasa ketakutan.

"Bahkan, karena merasa ketakutan, beliau juga menanam mesin pemotong rumput di kebun sawit di belakang rumahnya, sesuai menggantikan dengan mata pisau yang baru," pungkasnya. (*) 

Baca juga: Peringatan Hari Amal Bakti di Pidie di Bawah Guyuran Hujan, 34 Pensiunan Guru Terima Santunan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved