Luar Negeri
Kisah Dua Pria Sembunyi di Roda Pesawat, Terbang dari Afrika Menuju Inggris, Seorang Tewas Jatuh
Ia dan temannya pernah naik pesawat dari Afrika menuju London, Inggris dan menempuh jarak 9.000 km, berlangsung selama 11 jam.
Menyebabkan jantung, otak, dan organ lainnya berfungsi minimal hampir tidak menggunakan oksigen, sehingga membatasi kerusakan sel dan organ.
Themba menjadi satu-satunya yang selamat, sedangkan Carlito meninggal sebelum mencapai tanah.
Beberapa menit sebelum lepas landas, Carlito merangkak dalam lengungan roda sehingga membuatnya jatuh dari ketinggian 1.500 meter, jasadnya ditemukan 9 km dari bandara.
Themba sadar saat ditemukan polisi Inggris menunjukkan foto paspor Carlito dan bertanya, apakah Anda mengenal orang ini?
Themba menjawab, "ya ini temanmu Carlito."
Thmeba yang sudah mencapai Inggris mengganti namanya dengan Justin dia mengajukan permohonan suaka agar bisa tinggal di Inggris dan saat ini dia tinggal di apartemen kecil di Liverpool.
Selama ini ada banyak kasus serupa dan kasus ini adalah paling populer, saat ini hanya ada 24 kasus yang ditemukan dengan orang yang masih hidup dari 109 kasus.
Salah satunya adalah Bas Wie yang terbang dari Indonesia ke Australia pada tahun 1946.
Baca juga: Ekses Banjir, BPBD Pidie Usulkan Penguatan Tebing Sungai di Gajah Aye Senilai Rp 1,2 M
Baca juga: Kapolres Lhokseumawe: Kita Siap Bantu Kawal Pendistribusian Vaksin Sinovac
Baca juga: Pramugari Tewas di Bak Mandi Hotel, Diduga Dirudapaksa dan Dibunuh, 11 Orang Jadi Tersangka
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul: Mau Naik Pesawa Gratis Pria Ini Nekat Numpang di Roda Pesawat Lalu Terbang dari Afrika Menuju Inggris yang Berjarak 9.000 Km, Kisahnya Sungguh Gila dan Super Nekat