Luar Negeri
Kisah Dua Pria Sembunyi di Roda Pesawat, Terbang dari Afrika Menuju Inggris, Seorang Tewas Jatuh
Ia dan temannya pernah naik pesawat dari Afrika menuju London, Inggris dan menempuh jarak 9.000 km, berlangsung selama 11 jam.
SERAMBINEWS.COM - Aksi nekat dilakukan oleh dua pria yang berani nebeng dengan menempel di sebuah pesawat.
Kedua pria itu melakukan aksi mengerikan saat terbang dengan pesawat dengan cara berpegangan pada roda pesawat.
Namun aksinya tidak berjalan mulus, sebab seorang dari keduanya meninggal dunia akibat jatuh dari ketinggian.
Sementara seorang lainnya ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri karena kekurangan oksigen.
Bahkan pria itu sempat koma sehingga harus menjalani perawatan intensif.
Mungkin terdengar gila dan super nekat, namun hal itu pernah dilakukan oleh Themba Cabeka (30).
Themba Cabeka mengungkapkan perjalanan menegrikan yang pernah dilakukannya bersama temannya.
Ia dan temannya pernah naik pesawat dari Afrika menuju London, Inggris dan menempuh jarak 9.000 km, berlangsung selama 11 jam.
Sayangnya teman Themba jatuh dari ketinggian 1.500 meter, sementara Themba beruntung masih bertahan hidup.
Tetapi ia berada di rumah sakit dan koma selama setengah tahun.
Kali ini dia membagikan kisahnya yang mencengangkan, pada sebuah stasiun TV dengan judul "Pria yang jatuh dari langit".
Semua berawal dari pertemuan Themba dengan Carlito Vale di sebuah klub malam di Johanesburg, Afrika Selatan.
Themba tidak memiliki ayah dan ditinggalkan ibunya pada usia 3 bulan, dan sejak 7 tahun ia tinggal di daerah kumuh dekat bandara.
Sementara Carlito adalah anak tunawisma yang tumbuh di panti asuhan, setelah perang saudara Mozambik, dia diasingkan oleh keluarganya.
Pertemuan keduanya, membuatnya memiliki pikiran sama untuk berubah menjadi lebih baik.