Perguruan Tinggi
Mulai Terungkap, Beberapa Kendala dan Mudarat di Balik Akronim Unsyiah
"Berdasarkan Statuta Universitas Syiah Kuala Nomor 99 Tahun 2016, sebutan Universitas Syiah Kuala disingkat jadi Unsyiah. Kini akronim itu berubah."
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nasir Nurdin
Putra Profesor Ibrahim Hasan, mantan gubernur Aceh, ini mengaku, "Pakai nama Unsyiah itu terkadang ada susahnya. Kita dianggap ‘Syiah’. Pernah saat saya hendak jadi keynote speaker seminar di Malaysia ditanya dengan penuh selidik 'Apa kamu dari Universitas Syiah?' Saya harus jelaskan panjang lebar sampai mereka paham."
Atas dasar dua pengalaman yang tak mengenakkan itu, Mirza Irwansyah termasuk akademisi yang setuju akronim Unsyiah diubah dengan singkatan USK.
"Dengan USK itu, kesan saya Universitas Syiah Kuala semakin beridentitas. Singkatan itu mewakili setiap kata pada Universitas Syiah Kuala," demikian Mirza Irwansyah.
Wildan Abdullah MPd yang meraih gelar doktor di Malaysia juga setuju dengan singkatan USK.
Baca juga: Resmi, Unsyiah Berubah Jadi USK, Ternyata Ini Alasannya
"Sudah bagus itu, dibuat singkatan USK. Sudah mewakili semua kata pada Universitas Syiah Kuala. Unsyiah kan hanya mewakili dua kata, universitas dan syiah saja, sementara kata kuala tidak terwakili dalam singkatan itu," kata doktor bahasa dan sastra pada FKIP USK ini yang baru saja mengakhiri masa jabatannya sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh.
Kolega Wildan satu program studi di FKIP USK, Drs Mukhlis A Hamid MPd, juga punya pendapat senada.
Sebenarnya, kata Mukhlis, dari segi kaidah bahasa, akronim Unsyiah itu bersalahan, karena tidak mewakili semua unsur kata yang diakroniminya. Kalau juga mau diakronimkan, yang benar adalah Unsyiku atau Unsyila.
"Sebaliknya, USK secara singkatan sudah benar, mewakili setiap kata, lazim, dan singkatan juga digunakan oleh universitas lain, seperti USU, UGM, UM, UMM, dan lain-lain," kata Mukhlis di Grup WA Kru Semangat Aceh (KSA).
Ketepatan menggunakan singkatan USK dibanding akronim Unsyiah itu pula yang menjadi salah satu alasan Rektor Samsul Rizal melakukan perubahan dari Unsyiah ke USK.
Sebagaimana press release yang dikirimkan Kepala Humas USK, Chairil Munawir kepada Serambinews.com, Rabu sore bahwa Rektor Prof Samsul Rizal mengatakan, sebutan Universitas Syiah Kuala yang selama ini familier dengan nama “Unsyiah”, mulai tanggal 1 Januari 2021 diganti menjadi USK.
Baca juga: Riwayat Unsyiah Berakhir, Berganti dengan USK
Rektor menjelaskan, berdasarkan Statuta Universitas Syiah Kuala Nomor 99 Tahun 2016, sebutan Universitas Syiah Kuala disingkat menjadi Unsyiah. Namun, saat ini akronim tersebut telah berubah.
Hal ini seiring dengan perubahan Statuta Universitas Syiah Kuala sebagaimana tercantum dalam proposal usulan peningkatan status perguruan tinggi ini, dari Perguruan Tinggi Negeri-Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTN-BH).
Proposal usulan tersebut saat ini sedang dalam proses pengesahan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Karena itulah, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2021 singkatan Unsyiah berubah menjadi USK,” kata Rektor Samsul Rizal.
Baca juga: VIDEO Melihat Benteng Peninggalan Raja Trumon Teuku Raja Fansuri Alamsyah di Aceh Selatan
Rektor mengungkapkan, dengan sebutan USK maka semua unsur kata pada nama Universitas Syiah Kuala terwakili.