Breaking News

Berita Banda Aceh

Penumpang Menurun, Pelayaran dari Pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh ke Balohan Sabang Turun Jadi 7 Trip

Kata Agustiar, saat puncak masuknya wisatawan ke Sabang, yaitu pada 30 dan 31 Desember lalu, jumlah pelayaran sempat ditambah hingga 9 trip sehari.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Para penumpang dari Sabang turun dari KMP BRR di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (1/1/2021). 

Kata Agustiar, saat puncak masuknya wisatawan ke Sabang, yaitu pada 30 dan 31 Desember lalu, jumlah pelayaran sempat ditambah hingga 9 trip sehari.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Setelah sempat ditambah pelayaran sejak 30 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, kini pelayaran rute Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh – Pelabuhan Balohan Sabang kembali berangsur normal.

Pada Rabu (6/1/2020), pelayaran kapal hanya dilakukan 7 trip.

Kepala Pelabuhan Balohan, Agustiar kepada Serambinews.com menyampaikan, seiring berakhirnya masa libur tahun baru, maka jumlah wisatawan atau penumpang kapal ke Sabang terus menurun.

Oleh karena itu, pihak operator kapal pun menurunkan jumlah pelayaran ke kawasan destinasi wisata nasional tersebut.

Kata Agustiar, saat puncak masuknya wisatawan ke Sabang, yaitu pada 30 dan 31 Desember lalu, jumlah pelayaran sempat ditambah hingga 9 trip sehari.

Hal itu supaya bisa mengangkut ribuan penumpang yang membeludak di pelabuhan.

Kemudian saat arus balik, 1-3 Januari, pelayaran sempat diturunkan jadi 8 trip.

Baca juga: Petugas Tegur Salah Satu Pengelola Rumah Makan Ternama di Aceh Besar Untuk Terapkan Protkes

Baca juga: Kamar Wabup Aceh Barat di Pendopo Bocor, Pakai Ember Saat Hujan, Ini Kata Jubir Pemkab Soal Rehab

Baca juga: Perawat Jadi Orang Pertama Mendapat Suntikan Vaksin Covid-19 di Belanda

“Sejak Senin jumlah penumpang secara berangsur-angsur sudah menurun, tadi (kemarin) penumpang sudah normal lagi seperti biasa. 

Bahkan kapal terakhir dari Sabang tadi, KMP BRR hanya mengangkut 15 mobil saja. Tidak ada antrean penumpang lagi di Pelabuhan,” ujarnya.

Agus merincikan, 7 trip pelayaran itu dibagi tiga trip kapal lambat yang dilayani KMP BRR dan KMP Tanjung Burang.

Sedangkan 4 trip lagi dilayani oleh kapal cepat, dengan diangkut oleh MV Putri Anggreini, Express Chantika, dan Express Bahari.

Pelayaran dimulai pukul 07:30 WIB hingga pukul 16:30 WIB.

Menurut Agustiar, saat ini sudah tidak ada lagi antrean kendaraan di Pelabuhan Balohan Sabang.

Para penumpang pun sudah didominasi oleh warga lokal. Kondisi terminal penumpang di Balohan tampak lengang.

“Sekarang kalau datang pagi, sudah bisa langsung naik kapal pagi. Kalau beberapa hari lalu bisa-bisa sampe dua hari antrenya,” ujar Agus.

Selain itu, tambah Agus, sejak beberapa hari terakhir, pelayaran Sabang – Banda Aceh berjalan lancar.

Pasalnya cuaca sangat baik, sehingga sangat mendukung kelancaran pelayaran.

Agustiar mengatakan, ketika puncak masuknya wisatawan ke Sabang dalam rangka libur tahun baru beberapa hari lalu, pihak otoritas pelabuhan sempat memberlakukan aturan yang melarang truk pengangkut material masuk ke kapal.

Hal itu dilakukan untuk memperpendek antrean dan mengutamkan masuknya mobil-mobil milik wisatawan, baik saat ke Sabang maupun saat kembali dari Sabang. 

Namun seiring berakhirnya libur tahun baru dan menurunnya jumlah penumpang, saat ini mobil pengangkut material maupun mobil-mobil  berat lainnya kembali diizinkan masuk kapal untuk menyeberang.

Meski truk dilarang masuk ke kapal selama libur tahun baru, namun antrean di kedua pelabuhan tetap panjang.

Berhubung enggan antre di Banda Aceh, sebagian wisatawan memilih menitipkan mobil di Pelabuhan Ulee Lheue, kemudian mereka menyeberang ke Sabang tanpa membawa kendaraan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved