Setelah 59 Tahun, Sebutan Unsyiah Berganti dengan USK
Surat yang intinya tidak membolehkan lagi Unsyiah dipakai sebagai akronim dari Universitas Syiah Kuala terhitung 1 Januari 2021
Tapi sesungguhnya, Syiah dalam pemahaman civitas akademika Universitas Syiah Kuala adalah nama populer dari Syekh Abdurrauf As-Singkily, Mufti, dan Kadhi Malikul Adil Kerajaan Aceh Darussalam pada abad ke-17. Ulama terkemuka Aceh asal Singkil yang berguru pada 30 guru selama 19 tahun di Jazirah Arab ini meninggal tahun 1693 silam di Peunayong, Kutaraja (Banda Aceh saat ini), lalu jenazahnya dimakamkan di pinggir muara (kuala) Sungai/Krueng Aceh. Sejak saat itulah, namanya masyhur dengan panggilan Syeikh atau Syaikh (Syiah) di Kuala.
Di tengah pro-kontra tersebut, pimpinan Universitas Syiah Kuala tetap mempertahankan akronim kampus tersebut dengan Unsyiah hingga akhir 2020. Baru pada 1 Januari tahun 2021, akronim yang sempat memicu 'kontroversi' itu diubah dengan singkatan USK. Pada 2 September mendatang, Universitas Syiah Kuala genap berusia 60 tahun. Pada saat dies natalis atau milad ke-60 nanti, istilah Unsyiah sudah berakhir, tak akan lagi terdengar dan tak akan lagi digunakan, karena sudah berganti dengan USK. (dik/jal)