Luar Negeri

Seserahan Pakaian Dalam Terlalu Ketat, Keluarga Mempelai Wanita Ini Batalkan Resepsi Pernikahan

Pengantin wanita ini membatalkan resepsi pernikahan lantaran seserahan pakaian dalam untuk yang ia kenakan pada hari berbahgia terlalu ketat.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Google/net
Ilustrasi pernikahan 

Saya juga menghabiskan uang sebanyak itu", kata ibu La kepada Sina News, dikutip dari Doisongphapluat.com, Kamis (7/1/2021)

Baca juga: Poligami Sesama Jenis di Thailand, 3 Pria Ini Menikah dalam Satu Ikatan

Baca juga: Heboh 3 Pria Thailand Menikah Hingga Viral di Medsos, Ternyata Pihak Keluarga Merestui

Ibu pengantin wanita itu berkata bahwa ia sangat sedih karena keluarga mempelai pria selalu meremehkan keluarganya, karena tinggal di provinsi kecil yang perekonomian tidak sejahtera. 

Saat-saat menjelang hari resepsi pernikahan, kedua belah pihak itu semakin memunculkan pertentangan.

Menurut adat setempat, keluarga mempelai pria harus membeli set pakaian baru termasuk pakaian dalam untuk pengantin wanita yang akan digunakan pada saat upacara pernikahan. 

Pada pukul 23.00 waktu sempat tanggal 1 Januari 2021 atau beberapa jam sebelum pernikahan, La memeriksa seserahan keluarga suaminya untuk mengetahui ukaran bra yang akan ia gunakan.

Saat ia mendapatkan pakaian dalam itu, betapa terkejutnya dia bahwa bra tersebut terlalu kecil, ketat dan tidak muat.

“Baju ini juga tidak ada label atau kemasannya. Rasanya mereka membeli di pasar murahan,” geram La.

Baca juga: Pria Ini 4 Tahun Jadi TNI Gadungan, Incar Wanita Kaya, Ditangkap di Rumah Istri yang Baru Dinikahi

Gadis itu segera memanggil calon suaminya untuk meluapkan kekesalan, tetapi sikap Duong juga sangat keras pada saat itu. 

Pengantin pria mengatakan sudah tidak ada waktu untuk membeli yang baru.

Duong kemudian menyarankan agar pengantin wanita memakai pakaian dalam yang lama, dengan dalih "tidak ada yang memperhatikannya". 

Tidak terima dengan hal itu, La kemudian menelepon ibu mertuanya untuk menukarkan pakaian dalam tersebut.

“Kalau tidak pakai baju lama, tidak perlu menikah. Mas kawin yang kamu terima, harus  dikembalikan,” jawab keluarga mempelai pria.

La kemudian memberitahukan masalah ini kepada keluarganya dan memutuskan untuk membatalkan pernikahan keesokan harinya. 

La berkata, baju itu sebenarnya hanya masalah sepele, tetapi sikap calon suami adalah penyebab utama masalah tersebut. 

“Belum berumah tangga saja sudah diperlakukan seperti itu. Bagaimana nanti kalau kami sudah serumah?” beber La, yang juga disetujui oleh oleh ibunya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved