Berita Langsa

Wakil Wali Kota Langsa dan Perusahaan Perkebunan Bahas Solusi Penanganan Banjir

Solusi mengatasi banjir di Langsa antara lain, membuat bendungan Mercu pada aliran air dari wilayah perkebunan ke wilayah permukiman.

Penulis: Zubir | Editor: Taufik Hidayat
Dok Pemko Langsa
Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, saat memimpin rapat koordinasi bersama solusi penanganan banjir daerah ini. 

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, bersama Direktur PTPN I, Ahmad Gurmar Harahap, perwakilan PT Timbang Langsa, Kamis (7/1/2021) sore menggelar rapat koordinasi mencari solusi persoalan banjir paschujan deras berapa hari lalu di daerah ini.

Rapat ini juga dihadiri Kadis PUPR, Muharram, ST, MSi, Asisten 2, Ali Mustafa, SE, Plt Kepala BPBD, Riza Pati, Kepala Bapeda, Darpian, ST, berlangsung di aula Kandir PTPN I Langsa.

Selain itu juga ikut dalam rapat Mukim Langsa Tunong, Keuchik Gampong PB Seulumak, Lengkong, Karang Anyar, Geudubang Aceh, dan Pondok Kemuneng yang merupakan daerah terkena dampak banjir.

Menurut Wakil Wali Kota. h Marzuki Hamid, dalam rapat koordinasi diketahui ada berapa faktor yang mempengaruhi terjadinya banjir pada tanggal 2-3 Januari 2021 lalu di wilayah Kota Langsa ini.

Diantaranya, curah hujan yang sangat tinggi, air buangan dari pegunungan, perbukitan, dan perkebunan di wilayah pemukiman warga.

Saluran-saluran air yang sudah sumbat karena adanya rumput, sampah, dan bersedimen, sehingga memperlambat air mengalir dari wilayah pemukiman.

Pemukiman warga umumnya  terletak di dataran rendah sehingga air mencari tempat yang terendah. 

Hujan terjad bersamaan dengan pasang air laut sehingga air hujan lambat mengalir ke muara laut.

Kemudian, areal yang dulunya merupakan payau dan lahan basah yang dapat menampung air untuk sementara waktu, tapi sekarang sebagian sudah menjadi bangunan dan tidak memampung air lagi.

Sementara solusi dihasilkan dalam rapat koordinasi ini secara jangka pendek, pertama, melakukan mormalisasi saluran-saluran induk dan saluran di wilayah hilir dan kawasan pemukiman penduduk.

Kedua, membuat bendungan Mercu pada aliran air dari wilayah perkebunan ke wilayah pemukiman warga.

Baca juga: Heboh Video Perempuan Senam tak Pakai Jilbab, Begini Tanggapan Satpol PP/WH Nagan Raya

Baca juga: KKB Papua Bakar Pesawat MAF, Berawal dari Rebutan Kursi hingga Pilot Diselamatkan Warga

Baca juga: Jaksa Menilai Vonis Terdakwa Korupsi Proyek Fiktif Subulussalam Terlalu Rendah

Baca juga: Aksi Demonstran Pendukung Trump Seperti Adegan Film dan Video Game

Ketiga, menggali saluran baru di wilayah Gampong Lengkong untuk di alirkan ke DAS Krueng Langsa dan wilayah Gampong Timbang Langsa ke alirkan ke aliran Krueng  Birem.

Keempat, memfungsikan danau buatan  dan kolam pemancingan hutan kota sebagai penampung air sementara apabila terjadi banjir.                                                 

Kelima, pemerintah gampong perlu mengadakan gotong-royong membersihkan saluran dari sedimen rumput dan sampah yang membuat sumbat saluran parit.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved