Breaking News

Internasional

Perasaan Terluka, Kemarahan Trump Terus Berlanjut Kepada Wapres Mike Pence

Presiden AS Donald Trump tetap melanjutkan kemarahannya kepada Wakil Presiden Mike Pence. Dia merasa terluka seusai Pence mengesahkan kemenangan Joe B

Editor: M Nur Pakar
AFP/J. Scott Applewhite / POOL
Wakil Presiden Mike Pence dan Ketua DPR Nancy Pelosi memimpin sesi Bersama Kongres untuk mengesahkan hasil Electoral College 2020, sekaligus menetapkan Joe Biden sebagai Presiden AS ke-46 di Washington DC, Kamis (7/1/2021). 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump tetap melanjutkan kemarahannya kepada Wakil Presiden Mike Pence.

Dia merasa terluka seusai Pence mengesahkan kemenangan Joe Biden sebagai pemenang Pemilu November 2020.

Dilansir AP, Jumat (8/1/2021), mereka tidak pernah cocok secara alami, evangelis yang lurus dan bintang reality TV yang kurang ajar.

Tetapi selama lebih dari empat tahun, Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence menjadikan sebagai pasangan politik yang berhasil.

Sekarang, di hari-hari terakhir pemerintahan mereka, masing-masing merasa dikhianati oleh yang lain.

Itu adalah bagian dari dampak luar biasa 24 jam di mana Pence secara terbuka menentang Trump,

Trump melampiaskan amarahnya pada wakil presiden, dan segerombolan pendukung kekerasan yang marah oleh retorika Trump.

Mereka menyerbu gedung Capitol dan mencoba menghentikan transfer damai kekuasaan.

Baca juga: Hadiah Perpisahan Donald Trump Untuk Dunia? Tanda-tanda Perang Dengan Iran

"Hubungan Trump-Pence mulai memburuk saat ini," kata salah satu ajudan Kongres.

Dia menggambarkan panggilan telepon di mana Trump mencaci Pence dan mencoba menekan wakil presiden untuk menggunakan kekuasaan membalikkan hasil Pemilu 2020.

Pence, pada bagiannya merasa terluka dan kesal oleh episode tersebut, menurut orang-orang yang dekat dengannya.

Keputusan Pence untuk secara terbuka menentang Trump adalah yang pertama bagi wakil presiden yang terkenal sangat menghormati itu.

Telah setia setia kepada Trump sejak bergabung dengan partai Republik pada 2016.

Pence telah menghabiskan masa jabatannya untuk membela tindakan presiden.

Mencoba menenangkan para pemimpin dunia yang cemas.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved