Internasional
Perasaan Terluka, Kemarahan Trump Terus Berlanjut Kepada Wapres Mike Pence
Presiden AS Donald Trump tetap melanjutkan kemarahannya kepada Wakil Presiden Mike Pence. Dia merasa terluka seusai Pence mengesahkan kemenangan Joe B
Tapi Trump sudah tahu apa yang diinginkan Pence.
Dan saat Trump berbicara, Pence merilis sebuah surat kepada Kongres yang menjelaskan kesimpulannya seorang wakil presiden tidak dapat mengklaim otoritas sepihak.
Untuk menolak suara elektoral negara bagian.
Dia segera mengatur sesi gabungan Kongres di mana kekalahannya dan Trump akan berakhir.
Senator Republik Jim Inhofe dari Oklahoma memberi tahu Tulsa World, "Saya belum pernah melihat Pence semarah dia hari ini."
"Dia berkata, 'Setelah semua hal yang telah saya lakukan untuk Trump,'" tambah Inhofe.
Mantan Ketua DPR Newt Gingrich, penasihat informal Trump, juga membela Pence, men-tweet bahwa tindakannya sangat berani.
Masih belum jelas bagaimana dinamika antara Trump dan Pence akan berlangsung selama dua minggu ke depan dan berapa lama presiden akan menyimpan dendamnya.
Gedung Putih menolak untuk membahas pemikiran Trump, tetapi sekutu mengatakan Pence bermaksud untuk menghabiskan dua minggu ke depan untuk fokus pada transisi.
Pence mengandalkan hubungan dekatnya dengan presiden untuk mendorongnya ke status tingkat atas jika memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024.
Mereka tidak berpikir tindakan wakil presiden minggu ini akan memiliki konsekuensi jangka panjang. , bahkan jika beberapa pemilih menyalahkannya atas kekalahan Trump.
"Saya pikir itu momen yang sangat berani baginya," kata Thompson.
"Dan saya pikir itu akan membantu masa depannya," tambahnya.(*)