Vaksinasi

Tati Meutia: Pemerintah Harus Hentikan Keresahan Masyarakat Terkait Suntik Vaksin Sinovac

Kata Tati, terkait vaksin sinovac untuk Kota Banda Aceh, pihaknya mendesak dan berharap masalah vaksin sinovac ini bisa diberikan kejelasan tegas dari

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh, Musriadi bersama Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Tati Meutia Asmara berdialog dengan perawat di Puskesmas Ulee Kareng, Rabu (5/2/2020). 

Laporan Asnawi Luwi I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Tati Meutia Asmara SKH MSi, meminta kepada Pemerintah Aceh untuk segera menghentikan keresahan masyarakat Aceh terkait program vaksinisasi sinovac Covid-19 di Aceh.

"Saat ini di tengah pandemi Covid-19, keresahan bidang kesehatan, sosial ekonomi sudah berat, ditambah lagi isu vaksin yang simpang siur. Bukan menambah kebahagiaan agar imunitas naik malah membuat stres warga yang meningkat," ujar Tati Meutia Asmara kepada Serambinews.com, Minggu (10/1/2021).

Kata Tati, terkait vaksin sinovac untuk Kota Banda Aceh, pihaknya mendesak dan berharap masalah vaksin sinovac ini bisa diberikan kejelasan tegas dari Pemerintah Aceh umumnya dan Kota Banda Aceh khususnya.

Pihaknya sudah menyampaikan agar pemerintah menyelesaikan terlebih dahulu jaminan kehalalan dari MUI, MPU Aceh dan kesiapan uji klinis yang memang telah siap uji dari BPOM.

Baca juga: Kejanggalan Pilot Sriwijaya Air Sebelum Berangkat, Afwan Mendadak Minta Maaf Pada Istri dan Anak

Baca juga: Kisah Pilu Teman Semasa SMA Mengenang Sosok Diego Mamahit, Kopilot Pesawat Sriwijaya yang Jatuh

Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, Beberapa Daerah di Aceh Selatan Terendam Banjir dan Tanah Longsor

Terus terang, diakui Srikandi PKS Banda Aceh ini, banyak pesan masuk dan pernyataan keresahan dari masyarakat Kota Banda Aceh yang mendengar 14.000 dosis vaksin telah tiba di Aceh.

Selain itu ada juga beredar di medsos efek negatif dari penggunaan vaksin ini dan ini tentukan semakin meresahkan warga khususnya Kota Banda Aceh.

"Ada baiknya masalah vaksin ini, menurut Tati, dapat diperjelas secara terang benderang agar keresahan masyarakat juga hilang," pinta Tati.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman SKM MKes, menjelaskan suntik vaksinisasi Covid-19 diprioritaskan untuk tenaga kesehatan di Banda Aceh.

Pelaksanaan suntik vaksin sinovac, menunggu instruksi rekomendasi Kementerian Kesehatan melalui Pemerintah Aceh dan dilanjutkan Wali Kota Banda Aceh.

Jadwal pelaksanaan menunggu petunjuk dari pimpinan. Namun, menurut Kadiskes Kota Banda, Lukman, pihaknya terus mensosialisasikan dan sekaligus simulasi suntik vaksin sinovac untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Banda Aceh.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved