Internasional
Gedung Capitol AS Diserbu Perusuh, Jumlah Polisi Hanya Seperti Hari-hari Biasa
Serbuan pendukung Presiden AS Donald Trump pada Rabu (6/1/2021) ke Gedung Capitol AS atau Gedung DPR, ternyata tidak ditanggapi serius
Para perusuh memiliki lebih banyak peralatan dan mereka tidak takut untuk menggunakannya, kata Ashan Benedict, yang memimpin divisi lapangan Washington untuk Biro Alkohol,
Senjata api dan bahan peledak berada di sana hari itu, tambahnya.
"Mereka tampaknya memiliki lebih banyak semprotan dan semprotan merica serta amunisi kimia daripada yang kami miliki," kata Benedict.
“Kami datang dengan rencana untuk melawan amunisi kimiawi dengan beberapa perangkat kami sendiri yang tidak terlalu mematikan, jadi percakapan ini terus berlanjut saat kekacauan ini terjadi di depan mata saya," ujarnya.
Petugas telah dikritik atas tindakan mereka setelah cuplikan video yang diambil oleh para perusuh.
Menunjukkan beberapa orang berpose untuk selfie, menyetujui tuntutan dengan berteriak kepada perusuh untuk minggir sehingga dapat masuk ke dalam gedung.
Tetapi video lain menunjukkan petugas berusaha dengan sia-sia untuk mencegah kerumunan membobol gedung.
Satu video yang mengganggu menunjukkan seorang petugas polisi Metropolitan yang berlumuran darah berteriak minta tolong seusai dipukul oleh pengunjuk rasa di dalam gedung Capitol.
Petugas muda itu disematkan di antara perisai anti huru hara dan pintu besi.
Pendarahan dari mulut, dia berteriak kesakitan dan berteriak, "Tolong!"
Dalam video menakjubkan lainnya, seorang petugas polisi mencoba menahan kerumunan demonstran agar tidak masuk ke lobi, tetapi gagal.
Seorang petugas tewas dalam kerusuhan itu dan sedikitnya selusin terluka.
Para pejabat tidak akan mengungkapkan jumlah spesifik petugas yang bertugas karena kekhawatiran tentang pengungkapan rincian operasional.
Tetapi menegaskan jumlah tersebut setara dengan protes rutin dan hari di mana anggota parlemen akan hadir.
Baca juga: Terungkap! Donald Trump Berniat Kerahkan Tentara untuk Lindungi Pendukung Saat Demo di Capitol
Dia segera mengaktifkan tim respons khusus yang berdiri di samping dan mulai memanggil setiap agen ATF yang bekerja untuknya di Washington.
Ketika mereka mulai memasuki kompleks Capitol pada pukul 14:40, lorong-lorong dipenuhi para perusuh.
Akhirnya, agen federal berhasil mengamankan Capitol Rotunda.
"Kami baru saja mulai memindahkan kerumunan orang keluar dari Capitol Complex dan kemudian melewati satu per satu, setiap kamar untuk mengidentifikasi musuh," katanya.(*)