Tips Kesehatan
Moms Waspada Infeksi Jamur pada Payudara Saat Menyusui, Kenali Penyebab dan Begini Cara Mencegahnya
Infeksi jamur payudara merupakan kondisi umum pada wanita menyusui yang ditandai dengan rasa nyeri pada payudara, puting, rasa terbakar dan gatal.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM - Infeksi jamur payudara merupakan kondisi umum pada wanita menyusui yang ditandai dengan rasa nyeri pada payudara, puting, rasa terbakar dan gatal.
Infeksi jamur atau kandidiasis ini disebabkan oleh jamur yang disebut Candida.
Biasanya, jamur candida hidup secara alami di permukaan tubuh dan membantu memecah sel-sel mati.
Tingkat kesehatan mereka dalam membantu meningkatkan sistem kekebalan, pencernaan dan reproduksi.
Namun, ketika jumlah sel ini bertambah karena faktor-faktor tertentu, makan mulai menunjukkan gejala.
Infeksi jamur payudara Candida adalah salah satu kondisi pascapartum yang paling tidak terdiagnosis dan tidak diobati.
Hal ini karena meskipun wanita menderita sakit saat menyusui, mereka dipercaya untuk terus menyusui anaknya dalam keadaan apapun (kecuali pada kondisi dimana suplai ASI rendah).
Penyebab Infeksi Jamur Payudara
Melansir dari Step to Health, Senin (11/1/2021), beberapa faktor yang menyebabkan infeksi jamur payudara seperti jamur Candida tumbuh subur di lingkungan yang lembab dan hangat dan dapat menyebabkan infeksi di bagian tubuh mana pun seperti vagina, ketiak, dan di antara paha.
Baca juga: 6 Manfaat Jahe untuk Kesehatan jarang Diketahui, Sembuhkan Flu hingga Menurunkan Berat Badan
Selama masa kehamilan atau menyusui, mengenakan bra atau celana pendek yang tidak pas dapat menyebabkan gesekan pada area di sekitar puting atau jebakan keringat yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan mikrobiota jamur dan menyebabkan perkembangan infeksi jamur payudara.
Mengenakan pakaian penghambat keringat seperti nilon dan poliester juga bisa menjadi penyebab infeksi.
Gejala Infeksi Jamur Payudara
Seperti yang disebutkan di atas, gejala umum infeksi jamur payudara termasuk:
- Nyeri payudara
- Gatal di payudara
- Nyeri atau peradangan pada payudara
- Sensasi terbakar di payudara
- Benjolan atau bercak kecil dan menyakitkan
- Lepuh berisi nanah
- Infeksi jamur pernapasan sering dibingungkan dengan gejala kondisi kulit lain seperti intertrigo, eksim, kurap atau dermatitis.
Baca juga: 6 Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Garam Hitam atau Kala Namak, Cocok Bagi Penderita Darah Tinggi
Faktor Risiko Infeksi Jamur Payudara
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi jamur payudara adalah:
- Melemahkan sistem kekebalan
- Kegemukan
- Memiliki lipatan kulit
- Diabetes tipe 2
- Berkeringat berlebihan
- Kondisi iklim seperti kelembaban dan panas
Pengobatan Infeksi Jamur Payudara
Setelah terkena jamur payudara, bagaimana cara mengatasinya? Tak perlu khawatir, berikut ini cara pengobatan infeksi payudara.
Selain menjaga kebersihan pribadi, infeksi jamur payudara juga dapat diobati dengan:
Baca juga: Ternyata, Buah Rambutan Berkhasiat untuk Kesehatan, Ini 11 Manfaatnya
1. Obat antijamur seperti nistatin, klotrimazol dan mikonazol yang dapat dipijat lembut pada puting susu setelah setiap sesi menyusui.
2. Obat antijamur yang kuat seperti flukonazol untuk kasus yang parah.
3. Obat untuk mengurangi peradangan pada payudara.
4. Krim, gel, atau salep antijamur yang dijual bebas.
Jika gejala tidak kunjung membaik bahkan setelah metode pengobatan tersebut di atas atau kambuh kembali setelah jangka waktu tertentu, ada baiknya berkonsultasi dengan ahli medis untuk menyelidiki kondisi kulit lebih lanjut.
Bagaimana Cara Mencegah Infeksi Jamur Payudara?
Untuk mencegah terjadinya infeksi jamur payudara, sebaiknya kenakan bra, pakaian dalam, atau pakaian yang terbuat dari kain seperti katun karena membantu menyerap keringat dan tidak menahannya.
Mencuci bra dan seprai dengan air panas. Anda juga bisa menambahkan secangkir cuka suling.
Baca juga: 10 Tips Kesehatan untuk Mencegah Diabetes, Mulai Tidur Cukup dan Hindari Stres
Cari cara untuk mencegah gesekan antara pakaian dan kulit di sekitar payudara karena sangat sensitif.
Keringkan tubuh dengan benar setelah mandi.
Cuci dan keringkan pakaian dengan benar sebelum memakainya.
Jangan lupa mandi setelah berolahraga atau berenang.
Sertakan lebih banyak probiotik dalam makanan.
Makan banyak buah dan sayuran yang seimbang.
Batasi kandungan karbohidrat dan makanan olahan.
Lakukan pemeriksaan tepat waktu karena kondisi seperti diabetes dapat menjadi penyebab infeksi jamur berulang.
Merebus dot karet dan menjaga botol, dot, dan pompa ASI tetap bersih. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: 7 Fakta Soal Black Box, Kotak Hitam Komponen Penting Pesawat, Hanya Simpan 2 Jam Percakapan Kokpit
Baca juga: Sederet Fakta Anak Polisikan Ibu, Agesti Minta Ibunya Intropeksi, Mantan Suami Ungkap Perselingkuhan
Baca juga: VIRAL Pemuda Tidur dan Terbawa Banjir di Atas Kasur, Sebut Seperti Momen Kapal Titanic