Pesawat Jatuh
Kisah Suami Istri Jadi Korban Sriwijaya yang Jatuh, Sempat Bilang Ini ke Anaknya
Keduanya diketahui hendak kembali ke Pontianak setelah mudik ke Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.
Keduanya diketahui hendak kembali ke Pontianak setelah mudik ke Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.
SERAMBINEWS.COM - Berbagai cerita duka dialami keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) di Kepulauan Seribu.
Pasangan suami istri ini turut menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh.
Muhammad Nur Kholifatul Amin (46) dan istrinya, Agus Winarni (44) terdaftar sebagai penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Keduanya diketahui hendak kembali ke Pontianak setelah mudik ke Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.
Menurut sang adik, Abdul Hanif Majid Amrullah, keduanya pulang kampung untuk melayat sang ayah yang wafat pada Kamis (24/12/2020).
Baca juga: Komisi IV DPRK Pidie Panggil Direktur RSU Sigli, Buntut Polemik Jasa Medis Diduga Adanya Kisruh
Baca juga: Pimpinan PT Takabeya Group Santuni 160 Anak Yatim
Baca juga: Bupati Aceh Selatan Serahkan 65 SK CPNS Formasi 2019
Menurut Abdul Hanif, pasangan suami istri ini tinggal di Mempawah, Kalimantan Barat.
"Kakak saya merantau 28 tahun di Kalimantan Barat.
Usai mendapat kabar ayah meninggal, kakak saya memutuskan pulang kampung bersama istrinya," kata Hanif dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Muhammad Nur Kholifatul Amin dan Agus Winarni tiba di kampung halaman pada Sabtu (26/12/2020), dua hari setelah ayahnya wafat.
Baca juga: Kisah-kisah Mengharukan Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Keduanya memutuskan untuk tinggal lebih lama di kampung halaman.
Menurut Hanif, Muhammad Nur Kholifatul Amin dan Agus Winarni berniat untuk menemani sang ibu.
Setelah lebih dari seminggu tinggal di Ponorogo, Nur Kholif bersama istrinya diantarkan keluarganya sampai di Madiun, Senin (4/1/2021), untuk pulang ke Kalimantan Barat.
Dari Madiun, Nur Kholif bersama istrinya naik kereta api tujuan Jakarta.