Penanganan Covid 19

Belum Terima Jadwal, Aceh Tamiang Tetap Siapkan Vaksinator dan Gudang Penyimpanan Sinovac

Namun sejauh ini Aceh Tamiang belum menerima jadwal pengiriman maupun pelaksanaan vaksinasi dari provinsi.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA      
Kadiskes Aceh Tamiang, Ibnu Aziz 

Namun sejauh ini Aceh Tamiang belum menerima jadwal pengiriman maupun pelaksanaan vaksinasi dari provinsi.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Dinas Kesehatan Aceh Tamiang memastikan tahap pertama vaksinasi Covid-19 akan diutamakan untuk tenaga kesehatan.

Namun sejauh ini Aceh Tamiang belum menerima jadwal pengiriman maupun pelaksanaan vaksinasi dari provinsi.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Ibnu Aziz, mengungkapkan dari informasi yang diterimanya, vaksinasi tahap awal ini baru akan dilakukan di Aceh Besar dan Banda Aceh. 

“Informasinya begitu, setelah dua daerah itu, baru didistribusikan ke seluruh daerah di Aceh,” kata Ibnu, Rabu (13/1/2021).

Sama halnya dengan daerah lain, vaksinasi Sinovac di Aceh Tamiang nantinya akan diutamakan untuk tenaga kesehatan dan masing-masing sepuluh pejabat utama Forkopimda dan tokoh masyarakat.

Baca juga: Dinkes Aceh Utara Usul 376 Ribu Vaksin Covid-19, Sesuai Pendataan untuk Usia Warga 18-59 Tahun

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Kamis Dini Hari Nanti, Peluang Man City Perbaiki Peringkat

Baca juga: Indonesia Impor Listrik 120 MW dari Malaysia Sepanjang Tahun 2020

“Tenaga medis kita sekitar dua ribu lebih, sudah didata. Intinya kita sudah siap,” tegasnya.

Kesiapan ini disebutnya juga melingkupi vaksinator sebanyak 95 orang yang nantinya akan disebar ke 15 puskesmas dan dua rumah sakit.

Ibnu juga mengaku sudah menyiapkan gudang obat di Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk menyimpan vaksin bila nanti dikirim dari provinsi. 

Sebelumnya Bupati Aceh Tamiang Mursil memastikan daerahnya termasuk kabupaten yang akan menerima vaksin Sinovac.

Mursil berharap kehadiran vaksin ini tidak lagi menuai pro-kontra karena hanya akan menimbulkan kekhawatiran di tingkat masyarakat. 

Dia memastikan vaksin ini sudah aman digunakan karena tidak memiliki resiko seperti yang beredar di media sosial.

“Dipastikan 100 persen aman, tidak ada resiko, makanya diharapkan tidak ada lagi pro kontra,” ungkapnya.

Dia menambahkan vaksinasi massal ini bertujuan untuk melindungi seluruh masyarakat dari ancaman virus Corona yang hingga kini penyeberannya belum berhasil dihentikan. 

“Tahun 2020 kita sangat terpuruk, semua sendi kehidupan terimbas Covid-19. Saat ini untuk kembali normal, harus mau divaksin,” ujarnya lagi.

Pemkab Aceh Tamiang sendiri sudah berencana akan melakukan sosialisasi manfaat dan dampak penggunaan vaksin ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved