Berita Aceh Timur

BKSDA Turunkan Tim ke Lapangan, Cek Kasus Sapi Mati Dimangsa Harimau di Perkebunan Sawit Indra Makmu

Kasus sapi milik Lukman yang mati dimangsa harimau ini terjadi di Desa Julok Rayeuk Selatan, kawasan perkebunan sawit PTPN lll, Kecamatan Indra Makmu

Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Seekor sapi warga Gampong Julok Rayeuk Selatan, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, mati dimangsa harimau, Senin (11/01/2021) sore. 

Kasus sapi milik Lukman yang mati dimangsa harimau ini terjadi di Desa Julok Rayeuk Selatan, kawasan perkebunan sawit PTPN lll, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur, Senin (11/1/2021) sore. 

Laporan Seni Hendri l Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menurunkan tim ke lapangan untuk mengecek kasus matinya seekor sapi dimangsa harimau. 

Kasus sapi milik Lukman yang mati dimangsa harimau ini terjadi di Desa Julok Rayeuk Selatan, kawasan perkebunan sawit PTPN lll, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur, Senin (11/1/2021) sore. 

Informasi sudah diturunkannya tim BKSDA ini disampaikan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I 
BKSDA Aceh, Kamaruzzaman.

"Hari ini kita sudah turunkan tim untuk melakukan pengecekan lapangan ground check terkait kejadian tersebut," kata Kamaruzzaman, kepada Serambinews.com, Rabu (13/1/2021).

Hasil pengecekan nanti akan dianalisis.

Baca juga: Pria Bertanduk Penyerbu Gedung Capitol AS, Ternyata Mantan Anggota Angkatan Laut

Baca juga: VIRAL Suami Istri Anggap Covid-19 Konspirasi, Ternyata Positif sampai Koma dan Paru-Paru Menghitam

Baca juga: Trump Tegaskan Pidato Sebelum Kerusuhan Capitol Sudah Sangat Tepat

"Analisis tujuannya untuk memetik langkah-langkah penanganan selanjutnya. Penangkapan adalah solusi terakhir, apabila semua upaya tidak memungkinkan lagi," tukas Kamaruzzaman.

Akhir-akhir ini, jelas intensitas konflik semakin meningkat, hal ini karena kondisi habitat yang sangat terfragmentasi dan semakin sempit serta ketersediaan pakan di habitatnya yang sangat terbatas.

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, satu sapi warga Desa Julok Rayeuk Selatan, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, mati dimangsa harimau.

"Pemilik sapi tersebut, Lukman, Senin (11/1/2021) pukul 17.00 WIB, mencari sapinya yang hilang di lokasi pengembalaan.

Karena tak terlihat saat itu, ia mencarinya dan menemukan sapinya telah dimangsa harimau di bagian punggung," ungkap Tusno, perangkat Desa Julok Rayeuk Selatan, kepada Serambinews.com, Selasa (12/01/2021) malam.

Lokasi sapi yang dimangsa harimau tersebut, jelas Tusno, berjarak sekitar 2 kilometer dari pemukiman warga, lokasi pengembalaan tersebut merupakan kawasan perkebunan sawit milik PTPN lll.

Terakhir kejadian serupa terjadi sekitar bulan Juli tahun 2020 lalu. Berhubung sudah lama tak pernah muncul harimau, sehingga warga tak menduga sapinya diincar harimau tersebut.

Dengan yang dimangsa Selasa (12/01/2021), jelas Tusno, sejauh ini sudah empat ekor sapi warga yang mati karena dimangsa harimau dalam kurun waktu yang berbeda.

Namun yang terakhir sempat disembelih oleh pemiliknya.

Pun demikian, ungkap Tusno, harimau yang datang dari kawasan hutan di daerah itu, belum mengganggu dan mengancam keselamatan manusia. Namun warga tetap waspada.

Setelah kejadian ini, ungkap Tusno, ia sudah melaporkan kejadian tersebut ke Muspika Indra Makmu untuk diteruskan ke instansi terkait agar ada tindak lanjut penanganannya.

"Menurut warga, harimau ini sebesar sapi usia 2 tahun dan tapak kakinya sebesar piring. Kita juga sudah menghimbau warga agar tidak mengambil tindakan yang melanggar hukum terhadap harimau tersebut karena merupakan hewan yang dilindungi," ungkap Tusno.

Tusno mengaku sudah mengingatkan masyarakatnya yang memiliki hewan ternak agar tidak dilepas jauh-jauh untuk menghindari jadi sasaran mangsa harimau.

"Kami harap ada tindakan lebih lanjut untuk mengatasi gangguan harimau ini, termasuk penanganan gajah liar yang selama ini sering merusak tanaman warga," pinta Tusno. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved