Pesawat Jatuh

Kisah Pria Asal Kupang dan Aceh Tenggara Batal Naik Sriwijaya Air, Selamat Karena Naik Kapal Laut

Dua penumpang asal Kupang dan Aceh Tenggara selamat karena batal naik pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Paulus Yulius Kollo (24), warga asal Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), lolos dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). 

"Kita menginap di Bandara, kebetulan ada keluarga di Kota Jakarta jadi menginap semalam,” papar Yulius.

Paulus bersama rombongan terdiri dari enam orang saat itu.

Yulius mengatakan, sampai di Bandara pihak maskapai Sriwijaya Air memberhentikan karena kebijakan dari Pemerintah Provinsi Kalbar melaksanakan Swab PCR Negatif untuk bisa terbang ke Kota Pontianak.

"Tim dari Makassar yang berangkat terdiri dari 6 orang".

"Saya dan Indra Wibowo hanya melaksanakan Swab Antigen jadi kami tidak diperbolehkan karena hanya melaksanakan swab tersebut, serta bos saya berdebat dengan pihak maskapai Sriwijaya Air."

"Setelah berdebat, pihak maskapai Sriwijaya Air memanggil managernya berbicara dengan bos saya".

"Akhirnya manager maskapai tersebut memberi jalan tengah bagi kami," sambungnya.

"Manager Maskapai Sriwijaya Air meminta untuk mengreschedule tiketnya, 4 orang lanjut saya berserta teman saya batal berangkat pada tanggal 5 itu."

Mereka melanjutkan Swab, ia dan temannya ditahan untuk berangkat serta di-reschedule ke tanggal 9.

Selain itu, Yulius menambahkan, pada tanggal 8 ingin pergi ke salah satu rumah sakit di jakarta untuk mengecek biaya Swab PCR.

Harganya bervariasi untuk 3 hari tes sekitar 1,3 juta dan yang instan 6 jam  kalau tidak salah harganya 2,6 juta.

"Tiket kita besok tanggal 9 jadi harus tes instan cek biaya saya hubungi bos memberitahukan harga tesnya".

"Bos berkata kalau memang tesnya lebih mahal lebih baik coba cek dari Kapal PELNI,"jelasnya.

"Saya cek dari kapal akan berangkat Pukul 17:00 Wib dari Tanjung Priok Jakarta menuju Pontianak. Bos saya mengatakan ya sudah dengan kapal laut saja dan tes kesehatan di kapal."

"Jadi tanggal 8 sore kita berangkat dari jakarta menuju Kota Pontianak."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved