Pesawat Jatuh
Kisah Pria Asal Kupang dan Aceh Tenggara Batal Naik Sriwijaya Air, Selamat Karena Naik Kapal Laut
Dua penumpang asal Kupang dan Aceh Tenggara selamat karena batal naik pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
SERAMBINEWS.COM, PONTIANAK - Banyak kisah setelah kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Dua penumpang asal Kupang dan Aceh Tenggara selamat karena batal naik pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Padahal keduanya sudah membeli tiket pesawat tersebut.
Setelah memiliki tiket pesawat, keduanya diwajibkan mengikuti Swab PCR.
Karena biaya Swab PCR cukup mahal dan keduanya tak punya uang, sehingga batal terbang dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Keduanya kemudian naik kapal laut ke pontianak setelah disarankan oleh bos tempat mereka bekerja.
Pria yang selamat tersebut adalah Paulus Yulius Kollo (24), asal Kupang, membatalkan tiket pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang nahas itu.
Ia bersama temannya, Indra Wibowo (21) asal Aceh Tenggara, memilih menggunakan transportasi kapal laut ke Pontianak lantaran mengikuti saran bosnya.
Maklum, saat setelah memiliki tiket pesawat, ia dan temannya diwajibkan mengikuti Swab PCR dan menunjukkan hasilnya negatif, sebagai syarat keberangkatan.
Biaya Swab PCR lumayan mahal. Untuk mengetahui hasilnya secara instan, yakni enam jam, harganya Rp 2,6 juta.
Atas saran bosnya, Paulus cek tiket kapal laut.
Harganya cocok di kantong. Ia bersama temannya lantas naik KM Lawit dan tiba dengan selamat ke Pontianak.
Belakangan Paulus tahu pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak hingga dikabarkan jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2020).
Nama Paulus dan temannya masuk dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ I82.
Sebab, saat membatalkan tiket, ia tidak memberitahu pihak maskapai.