Sholat

Simak, Cara Sholat Gaib, Lengkap dengan Bacaan Setelah Takbir hingga Doa untuk Jenazah

Tata cara Salat ghaib dilakukan sama seperti tata cara shalat jenazah pada lazimnya, yaitu empat kali takbir.

Editor: Nur Nihayati
AFP/ELVIS BARUKCIC
ILUSTRASI - Puluhan pria yang mengenakan masker melaksanakan shalat jenazah terhadap sembilan jasad tulang-belulang korban pembantaian tentara Serbia di Pusat Pemakaman Potocari, Srebrenica, Bosnia, Sabtu (11/7/2020). 

Tata cara Salat ghaib dilakukan sama seperti tata cara shalat jenazah pada lazimnya, yaitu empat kali takbir.

SERAMBINEWS.COM - Salah ghaib dilakukan untuk jenazah.

Bisa juga jenazah yang dimaksud jauh sehingga sholat ghaib dilakukan di suatu daerah.

Sholat ghaib bisa ditujukan untuk jenazah Muslim secara umum, jenazah tertentu, atau jenazah massal di suatu tempat.

Tata cara Salat ghaib dilakukan sama seperti tata cara shalat jenazah pada lazimnya, yaitu empat kali takbir.

Sholat ghaib pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika Raja Najasyi wafat.

Baca juga: Babinsa di Aceh Utara Turun ke Pasar Tradisional, Bina Protokol Kesehatan dan Monitor Harga Barang

Baca juga: Air Lewati Tanggul, Permukiman di Bendahara Masih Terendam Banjir

Baca juga: Ternyata, Ada Anak Gajah Dalam Perut Gajah Betina Mati di Bener Meriah, Hasil Otopsi BKSDA Aceh

Rasulullah SAW bersama para sahabatnya di Madinah melakukan shalat jenazah.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى النَّجَاشِيَّ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ خَرَجَ إِلَى الْمُصَلَّى فَصَفَّ بِهِمْ وَكَبَّرَ أَرْبَعًا

Artinya, “Rasulullah SAW mengabarkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya. Kemudian Rasul keluar menuju tempat shalat lalu membariskan shaf kemudian bertakbir empat kali,” (HR Bukhari).

Berikut ini adalah bacaan niat Sholat Gaib untuk jenazah umat Islam secara umum baik wafat di daerah lain atau wafat di masa jauh silam.

أُصَلِّيْ عَلَى المَيِّتِ الغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli ‘alāl mayyitil ghā’ibi arba‘a takbīrātin fardha kifāyatin lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang jenazah ghaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT,” (Lihat Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 21).

Shalat ghaib merupakan ibadah yang memiliki keutamaan tertentu.

Sebagian orang bahkan menjadikan shalat ghaib ini sebagai ibadah rutin di waktu senggangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved