Breaking News

Syekh Ali Jaber Meninggal

Jenazah Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Ponpes Darul Quran, Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Alasannya

Menurut Yusuf Mansur, keputusan untuk memakamkan Syekh Ali Jaber di Ponpes Darul Quran merupakan keputusan keluarga almarhum. 

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Instagram
Jenazah Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pesantren Daarul Quran 

SERAMBINEWS.COM, CIPONDOH -  Jenazah Syekh Ali Jaber dimakamkan di pelataran pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021) sore.

Pendiri Daarul Qur'an sekaligus dai kondang, Ustaz Yusuf Mansur mengungkap alasan mengapa jenazah Syekh Ali Jaber dimakamkan di ponpok pesantren miliknya, Ponpes Darul Quran di Cipondoh, Tangerang, Banten, Kamis (14/1/2021). 

Menurut Yusuf Mansur, keputusan untuk memakamkan Syekh Ali Jaber di Ponpes Darul Quran merupakan keputusan keluarga almarhum. 

Ponpes Darul Quran dipilih oleh keluarga, kata Yusuf Mansur, karena ponpes itulah yang pertama kali menerima Syekh Ali Jaber pada 2008 silam. 

Ponpes tersebut sudah seperti rumah kedua Syekh Ali Jaber. 

"Dan kenapa Syekh Ali disini, karena saya dikasih tau oleh Syekh Muhammad (Adik Syekh Ali) bahwa Daarul Qur'an merupakan yang pertama-tama menerima Syekh Ali dan Syekh Muhamad jug pernah tinggal disini juga," ujar Yusuf Mansur di lokasi, Kamis (14/1/2021).

Yusuf Mansur juga mengungkapkan, Syekh Ali adalah salah satu yang membesarkan Daarul Qur'an.

"Bahu-membahu membangun Daarul Qur'an, dan kemudian Syekh Ali atas izin Allah diluaskan dakwahnya ke seluruh tanah air dan punya yayasan Ali Jaber yang perlu kita jaga dan kita rawat sepeninggalan beliau ini," ujarnya.

Yusuf Mansur mengatakan, Syekh Ali Jaber sempat mengutarakan ingin dimakamkan di kampung halaman, Saudi Arabia, namun karena situasi tidak dmemungkinkan, pandemi Covid-19, maka diurungkan.

Yusuf berharap para santri penghapal Al-Qur'an di Ponpes yang diasuhnya bisa terus menemani Syekh Ali di peristirahatan terakhirnya.

"Jadi sehari-hari beliau bersama Qur'an," ujarnya.

Syekh Ali dimakamkan sekira pukul 16.00 WIB, diiringi doa dari keluarga.


Yusuf Mansur di pelataran pondok pesantren (Ponpes) Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021).
Yusuf Mansur di pelataran pondok pesantren (Ponpes) Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Baca juga: VIDEO Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pesantren Milik Ustaz Yusuf Mansur di Tangerang

Baca juga: Wafatnya Syekh Ali Jaber Tinggalkan Istri Hamil 5 Bulan, Ini Doa dan Pesan Terakhir Almarhum

Suasana Pemakaman Syekh Ali Jaber

Jenazah Syekh Ali Jaber telah dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Quran milik Ustaz Yusuf Mansur, Kamis (14/1/2021).

Pemakaman Syekh Ali Jaber ini dilaksanakan secara tertutup dan dijaga ketat untuk mencegah kerumunan massa.

Berdasarkan tayangan live YouTube Cumicumi, masih ada sejumlah pelayat yang ingin mengantarkan kepergian Syekh Ali Jaber.

Tampak beberapa pelayat naik ke atas genteng untuk menyaksikan pemakaman Syekh Ali Jaber.

S
Liang lahat jenazah Syekh Ali Jaber disiapkan di pelataran Pesantren Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, pada Kamis (14/1/2021) sore. (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Selama prosesi pemakaman, kalimat laa ilaaha illallah tak henti-hentinya diucapkan untuk mengantarkan Syekh Ali Jaber ke tempat peristirahatan terakhir.

Usai pemakaman dilakukan, adik kandung Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber, mengucapkan beberapa kalimat.

Atas nama keluarga Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber menyatakan segala urusan berkaitan dengan almarhum semasa hidup, ia yang akan mengurus.

"Tolong alihkan kepada saya supaya beliau tenang," ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Cumicumi.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang telah memaafkan ulama asal Madinah ini.

"Kalau di antara kalian sudah bisa memaafkan beliau, alhamdulillah, terima kasih," katanya.

Keinginan Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Lombok Bukan Wasiat

Syekh Muhammad Jaber menjelaskan soal keinginan Syekh Ali Jaber dimakamkan di Lombok.

Ia mengatakan apa yang menjadi keinginan Syekh Ali Jaber bukanlah sebuah wasiat, melainkan hanya cita-cita.

Dilansir Tribunnews, ucapan itu tercetus saat Syekh Ali Jaber mengisi suatu acara di Lombok.

"Itu bukan wasiat, itu sebenarnya pernah ada suatu acara di Lombok, hanya cita-cita beliau."

"Sebenarnya di awal beliau berkata, 'Cita-cita saya dimakamkan di Madinah'. Kalau ada yang bisa antarkan di Madinah alhamdulillah."

"Tapi nggak bisa saat ini, apalagi ini masa Covid," kata Muhammad Jaber dalam konferensi pers yang disiarkan Kompas TV, Kamis (14/1/2021).

"Itu cita-cita bukan wasiat, tidak pernah beliau mewasiatkan kami secara ucapan atau tertulis bahwa tempat saya di sini atau di situ," sambungnya.

Lebih lanjut, Syekh Muhammad Jaber menerangkan Syekh Ali Jaber pernah mengungkapkan keinginannya untuk dimakamkan di Daarul Quran.

Pasalnya, ulama asal Madinah ini memulai kegiatan dakwahnya di Indonesia di Pondok Pesantren Daarul Quran.

Beruntung, Ustaz Yusuf Mansur telah menyediakan tempat pemakaman Syekh Ali Jaber.

"Alhamdulillah Ustaz Yusuf Mansyur menyediakan tempat kuburan pemakaman beliau di Daarul Quran pesantren."

"Apalagi tempatnya sering dibaca Alquran sering ada ngaji insyaallah menjadi barokah bagi beliau," tandasnya.

Pesan Syekh Ali Jaber pada Keluarga

S
Alhasan Ali Jaber, anak pertama Syekh Ali Jaber saat ditemui di rumah duka di Mataram, NTB, Kamis (14/1/2021). (KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM)

Anak pertama Syekh Ali Jaber, Alhasan Ali Jaber, mengatakan sang ayah sempat berpesan padanya untuk menjaga salat.

Pesan tersebut, kata Alhasan, disampaikan sebelum Syekh Ali Jaber meninggal.

Tak hanya itu, Syekh Ali Jaber juga berpesan agar anak-anaknya senantiasa menjaga ibunda.

"Jaga salat sama jaga mama, yang penting salat," kata Alhasan saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Monjok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (14/1/2021), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Negatif Covid-19

Diketahui, Syekh Ali Jaber meninggal pada Kamis (14/1/2021) hari ini setelah dirawat selama 19 hari di RS Yarsi, Cempaka Putih, akibat terinfeksi Covid-19.

Namun, Ustaz Yusuf Mansur mengabarkan ulama asal Madinah ini meninggal bukan karena Covid-19.

Mengutip KompasTV, Yusuf Mansur menegaskan Syekh Ali Jaber meninggal dalam kondisi negatif.

"Syekh Ali (Jaber) memang kena Covid. Tapi Covid-nya tidak (membuat Syekh Ali Jaber meninggal)."

"Wafat dalam keadaan negatif," ungkapnya, Kamis (14/1/2021).

Ia menerangkan, Syekh Ali Jaber meninggal karena mengalami gangguan di organ tubuh.

Yusuf Mansur menyebutkan, meski Syekh Ali Jaber sudah negatif, namun infeksi akibat Covid-19 telanjur menyerang paru-paru almarhum.

"Jadi Covid-nya sudah enggak ada, tapi sudah telanjur menyerang ke paru-paru."

"Jadi wafat dalam kondisi bebas Covid, negatif Covid," tegasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Tio, Kompas.com/Karnia Septia, KompasTV/Hariyanto Kurniawan)

Baca juga: Bupati Sarkawi Terima Kunjungan Branch Ambassador Montenegro Cigar, Tawarkan Kerja Sama Pariwisata

Baca juga: Gampong Mulia Jadi Pilot Project Gampong Siaga Darah, Begini Penjelasan Camat Kuta Alam

Baca juga: Jaksa Tahan Tiga Pejabat Aceh Singkil Terkait Dugaan Korupsi Proyek Rumah tidak Layak Huni

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Yusuf Mansur Ungkap Alasan Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pelataran Ponpes Daarul Qur'an   

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved