Breaking News

Berita Luar Negeri

Dianggap Berbahaya dan Langgar Karantina Wilayah, Seekor Merpati Hadapi Hukuman Mati

Seekor yang melakuakan perjalanan sejauh 13 ribu kilometer berhasil diamankan oleh otoritas Australia karena melanggar kekarantinaan wilayah.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
PIXABAY
Ilustrasi - seekor merpati telah dituduh membahayakan keamanan negara dan melanggar karantina wilayah setelah melakukan perjalanan 13 ribu km 

Meski organisasi burung AS menyatakan tali pengenal yang terdapat di kaki merpati tersebut palsu, otoritas Australia tetap akan melakukan eksekusinya.

Deone Roberts, manajer pengembangan olahraga untuk American Racing Pigeon Union yang berbasis di Oklahoma, mengatakan pada hari Jumat (15/1/2021) bahwa gelang itu palsu.

"Seseorang perlu melihat gelang itu dan kemudian memahami bahwa burung itu bukan dari AS. Mereka tidak perlu membunuhnya," katanya, mengutip dari AP.

Roberts mengatakan, pemalsuan gelang burung semakin banyak terjadi.

Penjabat Perdana Menteri Australia, Michael McCormack mengatakan dia tidak tahu akan seperti apa nasib burung bernama Joe itu.

Baca juga: Wanita di Kolombia Ditembak Mati, Gegara Mengunggah Foto Burung Hantu dengan Kepala Terpenggal

Baca juga: Harga Burung Merpati Belgia Mencapai Rekor, Penggemar dari Cina Beli Rp 26,9 Miliar

Tetapi tidak akan ada belas kasihan jika merpati itu berasal dari Amerika Serikat.

"Jika Joe datang dengan cara yang tidak memenuhi standar keamanan hayati kami, silahkan terbang pulang atau akan menghadapi konsekuensi buruknya" kata McCormack kepada wartawan.

Tetapi Martin Foley, menteri kesehatan untuk negara bagian Victoria, meminta pemerintah federal untuk menyelamatkan burung itu.

"Saya akan mendesak petugas karantina Persemakmuran untuk menunjukkan sedikit belas kasih," kata Foley.

Baca juga: Rindukan Pelukan Ibu yang Telah Meninggal, Anak Autis ke Kuburan Peluk Batu Nisan Ibu

Baca juga: BERITA POPULER - Perawat Putus Tangan Meninggal Dunia hingga Ibu Muda Meninggal Tergantung di Abdya

Baca juga: BERITA POPULER – Kematian Pramugari, Postingan Pramugara Sriwijaya, Pembunuhan Gadis Aceh di Medan

Andy Meddick, seorang anggota parlemen Victoria untuk Partai Keadilan Hewan kecil, menyerukan pengampunan untuk merpati tersebut.

“Jika pemerintah federal mengizinkan Joe untuk hidup, saya dengan senang hati mencari jaminan bahwa dia tidak berisiko,” kata Meddick. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Raja Yordania Abdullah dan Putra Mahkota Hussein Mendapatkan Suntikan Vaksin Covid-19

Baca juga: Kuwait Memberikan Dosis Pertama Vaksin Covid-19 Kepada 20.000 Orang Lebih

Baca juga: Gubernur Beri Apresiasi untuk Aceh Selatan, Kabupaten Tercepat Ajukan Pencairan Dana Desa

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved