Kajian Islam
Hukum Meminta Mahar Tinggi untuk Ajang Gengsi, Simak Penjelasan Tgk Jim
Membuat mahar setinggi-tingginya agar tidak ada ucapan masyarakat yang menjurus pada merendahkan, akibat mahar terlalu rendah.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
Selain itu, ada beberapa hadist yang menjelaskan terkait mahar.
"Sebaik-baik pernikahan ialah yang paling mudah," (HR. Abu Dawud).
"Carilah walaupun hanya berupa cincin besi," (HR. Bukhari dan Muslim).
“Janganlah kalian meninggikan mahar wanita. Jika mahar termasuk kemuliaan di dunia atau ketakwaan di akhirat, tentulah Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam paling pertama melaksanakannya," (HR. At-Tirmidzi, shahih Ibni Majah)
Baca juga: Pakai Make Up Waterproof di Acara Nikah Lalu Berwudhu, Sahkah? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Tgk Jim memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Yakni :
Boleh-boleh saja, tapi jangan pernah anggap salah itu menang.
Salah itu pasti kalah, tapi benar yang menang.
Kalau kita minta mahar hanya untuk gengsi, insyaallah suami jadi gembel.
Karena takut jadi gembel, maka akan gembel.
Banyak yang demikian dan bisa membuat nikmat dicabut Allah
Baca juga: Rindukan Pelukan Ibu yang Telah Meninggal, Anak Autis ke Kuburan Peluk Batu Nisan Ibu
Berikut video pengajian di bawah ini.
Maka, menurut Tgk Jim, meninggi-ninggikan mahar adalah boleh, namun bukan hal yang selalu dibenarkan.
Apalagi meninggikan mahar hanya karena gengsi.
Baca juga: Dianggap Berbahaya dan Langgar Karantina Wilayah, Seekor Merpati Hadapi Hukuman Mati
Sebab, kata Tgk Jim, seseorang yang takut menjadi gembel, bukan tidak mustahil ia akan benar-benar menjadi gembel. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - Perawat Putus Tangan Meninggal Dunia hingga Ibu Muda Meninggal Tergantung di Abdya
Baca juga: BERITA POPULER – Kematian Pramugari, Postingan Pramugara Sriwijaya, Pembunuhan Gadis Aceh di Medan
Baca juga: BERITA POPULER - Perawat Putus Tangan di Abdya, Pria Dipergoki Mesum hingga Pasangan Gay Digerebek