Berita Aceh Utara
Sayuti, Jadi Profesor Pertama di Fakultas Teknik Unimal
Universitas Malikussaleh kembali memiliki satu tambahan professor atau guru besar, yaitu Prof Dr M Sayuti MSc dosen Jurusan Teknik Industri Fakultas..
Penulis: Jafaruddin | Editor: Jalimin
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Universitas Malikussaleh kembali menambah satu dosen bergelar professor atau guru besar, yaitu Prof Dr M Sayuti MSc dosen Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Unimal.
Bahkan, pria kelahiran 30 Agustus 1972 itu, menjadi guru besar pertama di Fakultas Teknik Unimal.
Ia menjadi guru besar beradasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 143736/MPK/KP/2020, yang ditetapkan tanggal 30 Desember 2020 oleh Menteri Nadiem Anwar Makarim.
Meski sudah resmi mendapatkan gelar guru besar sejak 1 September 2020 lalu, SK tersebut baru diterima Universitas Malikusaleh pada Rabu (13/1/2021). Sedangkan tiga guru besar lainnya adalah Prof A Hadi Arifin (mantan rektor Unimal), Prof Dr Jamaluddin (Dekan Fakultas Hukum) dan Prof Dr Apridar (mantan rektor Unimal).
Rektor Unimal, Dr Ir Herman Fihtra kepada Serambinews.com, Kamis (14/1/2021) mengatakan, pihaknya baru menerima SK dari Kemendikbud RI, tentang penetapan gelar profesor M Sayuti.
Baca juga: Benarkah Iblis Bisa Mengintip Catatan Takdir di Lauhul Mahfudz? Simak Penjelasan Buya Yahya
“Kami mengucapkan selamat kepada Prof Sayuti dan Fakultas Teknik. Tentunya ini juga menjadi kebanggaan segenap sivitas academika di Unimal,” ujar Herman.
Dengan resminya Prof Dr Sayuti MSc menyandang guru besar, Herman berharap bisa mendorong calon guru besar lainnya, baik di Fakultas Teknik maupun di fakultas lain. Menurut Rektor, ada sejumlah calon guru besar di Unimal yang saat ini tinggal menunggu SK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Diharapkan tahun ini ada penambahan guru besar di Unimal,” tambah Herman.
Prof Dr Sayuti adalah lelaki kelahiran Lueng daneuen, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen pada tanggal 30 Agustus 1972 dari pasangan Fadhil Aziz dan Hj Nurlaila. Ia merupakan alumni Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh tahun 2007. Lalu, M Sayuti melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Universiti Putra Malaysia.
M Sayuti menyelesaikan pendidikan S3 pada tahun 2012 dengan judul desertasi "Properties of Titanium Carbide Reinforcement Alumnium Silicon Alloy Matrix".
Ayah tujuh anak tersebut memiliki banyak pengalaman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan sudah sering menjadi pembicara tentang berbagai penelitian baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satunya, penelitian tentang pengembangan pasir besi di Aceh menjadi baja untuk mendukung industri nasional pada 2020 lalu.
Sayuti mengatakan, keberhasilannya menjadi guru besar merupakan berkat dukungan keluarga dan lembaga tempatnya mengabdi, yakni Universitas Malikussaleh.
“Saya berhasil karena didukung Pak Rektor dan seluruh civitas academika Unimal. Iklim di Unimal mempercepat pemenuhan persyaratan menjadi guru besar,” ungkap suami dari Cindenia Puspitasari MSoc Sc.(*)