Modus Beli Kerupuk, Ibu Hamil, Anak & Menantu Rampok Toko Sembako, Sekarung Uang 200 Juta Raib
Ibu hamil bersama anak serta menantunya menjadi pelaku perampokan toko sembako yang dikelola oleh seorang lansia.
Pelaku ditangkap
Usai pelaku pergi, korban lalu berteriak minta tolong kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara dan pengembangan penyelidikan, tiga pelaku pada malam harinya berhasil ditangkap.
Mereka diketahui bernama Sumini (35) yang sedang hamil 8 bulan dan anaknya, Ita Maulida (19) serta menantunya, Imam Safi'i (28).
Ketiga pelaku yang diketahui satu keluarga itu merupakan warga Kabupaten Pasuruan.
Dalam menjalankan aksinya itu, Sumini dan Ita berperan sebagai eksekutor. Sedangkan Imam bersama satu tersangka lain yang masih buron menjaga situasi di luar toko.
Saat ini, kata Lutfi, kasus tersebut masih dilakukan pengembangan penyelidikan oleh kepolisian dan ketiga pelaku sudah dilakukan penahanan di Mapolsek Poncokusumo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca juga: Fenomena Alam Tanah Bergerak Mencapai 1,5 Meter, Warga Lamkleng Tunggu Bantuan Tenda Pengungsian
Kasus Perampokan Lain, Modus Borong Jajanan
Mbah Waginem hanya bisa pasrah dan enggan melaporkan penipuan dan pencurian yang telah menimpanya.
Nenek asal Semarang itu bukan satu-satunya korban dari oknum pencuri yang belakangan menjadikan lansia penjual jajanan pasar sebagai target perampokan.
Pencuri tersebut melancarkan aksinya dengan modus memborong dagangan dan menawari tumpangan motor.
Meski sempat menangis lantaran 70 nasi bungkus dagangan dan uangnya dicuri, Mbah Waginem memilih tak melapor ke polisi.
Nenek penjual nasi bungkus dan jajanan pasar berusia 65 tahun itu mengaku ikhlas dengan cobaan yang menimpanya.
"Kulo pasrah ikhlas lahir batin. Mboten laporan. Rejeki pun enten sing ngatur (Saya pasrah dan ikhlas. Rezeki sudah ada yang mengatur," tutur Mbah Ginem pasrah.
Dagangan dan uangnya dibawa kabur penipu
