Nova Acung Jempol saat Divaksin Covid, Imbau Seluruh Masyarakat Aceh Ikuti Vaksinasi

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menjadi pejabat Aceh pertama yang disuntik vaksin Covid-19 saat pencanangan vaksinasi Covid-19 Sinovac

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/ SUBUR DANI
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah disuntik vaksin Sinovac dosis pertama di Rumah Sakit Zainal Abidin, Jumat (15/1/2021). 

BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menjadi pejabat Aceh pertama yang disuntik vaksin Covid-19 saat pencanangan vaksinasi Covid-19 Sinovac di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh, Jumat (15/1/2021).

Mengenakan seragam putih dan bermasker, Nova dengan pelan menyingsingkan lengan bajunya saat petugas medis menusukkan jarum spet berisi vaksin made in China itu ke lengan kirinya. Gubernur terlihat santai. Ia bahkan mengacungkan jempol kanannya ke arah awak media.

Selain gubernur, penyuntikan vaksin kemarin juga dilakukan terhadap Pangdam IM, Mayjen TNI Achmad Marzuki; Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Raden Purwadi; Sekda Aceh, dr Taqwallah; Kasdam IM, Kadinkes, perwakilan Anggota DPRA, perwakilan MPU, dan sejumlah pejabat dan unsur pemerintah lainnya.

Nova mendapat giliran pertama. Pembawa acara memanggil nama Gubernur memintanya menuju meja pendaftaran/registrasi. Setelahnya, Nova dipersilakan ke meja screening untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Dua tenaga medis terlihat menanyakan beberapa pertanyaan kepada Nova.

Setelah melewati semua tahapan, Gubernur kemudian duduk di kursi yang telah disiapkan. Satu petugas medis terlihat mengisi vaksin Sinovac ke dalam spet suntik, sedangkan satu petugas lagi menyuntiknya kepada Gubernur Nova.

Nova disuntik di lengan kiri. Dia duduk dengan santai didampingi Direktur RSUZA dan juga Kepala Dinas Kesehatan Aceh di belakangnya. Saat disuntik, Gubernur mengacungkan jempol kanannya ke awak media. Momen sekitar 10 hingga 15 detik ini direkam baik oleh awak media.

"Tahan Pak Gub, tahan," sebut para pewarta foto sambil terus membidik dan menekan berulang rana kamera.

Seusai disuntik, Nova bertanya kepada petugas yang menyuntiknya, yang terdengar sayup oleh awak media. "Sebelah sini perlu lagi?," tanya Nova sembari memegang lengan kanannya. Terlihat petugas medis, Kadinkes, dan juga Direktur RSUZA tersenyum mendengar pertanyaan tersebut.

Setelah divaksin, Nova kemudian bangkit dari kursi, lalu menuju ke meja terakhir sekaligus untuk beristirahat, sambil dilakukan pengecekan apakah menimbulkan reaksi atau tidak. Dijadwalkan, Gubernur dan sejumlah pejabat lainnya akan divaksin dosis kedua 14 hari kemudian.

"Sampai sekarang belum merasa efek apapun, mudah-mudahan tidak ada efek apapun. Yang paling penting di dalamnya vaksinnya bekerja," kata Gubenur saat menyampaikan testimoninya di hadapan awak media.

Penyuntikan vaksin Sinovac kepada Gubernur kemarin menandai dimulainya vaksinasi kepada 3,7 juta masyarakat Aceh. Vaksinasi dimulai dengan para tenaga kesehatan di Aceh.

Gubernur menyampaikan, vaksinasi Sinovac ini telah melewati dua tahapan penting. Pertama, Sinovac telah melewati uji klinis oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) dan telah mendapatkan sertifikat halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pemerintah Aceh juga telah melakukan komunikasi dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh terkait kehalalan vaksin Sinovac tersebut. "Alhamdulillah sudah mendapatkan restu MPU, hari ini kita masuk ke fase paling penting yaitu vaksinasi," katanya.

Gubernur mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh untuk mengikuti seluruh proses vaksinasi. Karena dalam konteks wabah Covid-19, penyebarannya sangat masif, sehingga harus ada upaya signifikan untuk menghentikan penyakit ini.

"Kepada seluruh rakyat Aceh, saya imbau melalui tokoh masyarakat bahwa vaksin ini aman, karenanya mari melakukan gerakan vaksinasi agar covid cepat selesai utamanya di Aceh," imbau Nova. Sementara bagi aparatur Pemerintah Aceh, aparatur kabupaten/kota, TNI, Polri serta kejaksaan, Presiden telah memberikan perintah langsung agar mereka wajib mengikuti proses vaksinasi.

Setelah Gubernur, pejabat lain yang juga divaksin kemarin adalah Pangdam IM, Mayjen TNI Achmad Marzuki; Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Raden Purwadi; Sekda Aceh, dr Taqwallah; Anggota DPRA, dr Purnama Setia Budi; termasuk perwakilan MPU Aceh, Dr Muhibbuthabry M.Ag, dan sejumlah pejabat lainnya.

Masyarakat mulai Maret

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif, mengatakan, ditargetkan ada 3,7 juta masyarakat Aceh yang bakal divaksinasi hingga akhir tahun nanti. Mereka yang bakal diprioritaskan adalah tenaga kesehatan sejumlah 56.000 orang lebih. Selanjutnya adalah tenaga pelayanan publik, TNI dan Polri sebanyak 356.000 orang. Masyarakat rentan sebanyak 1,7 juta orang dan 1,5 juta jiwa.

Sampai kemarin, Pemerintah Aceh telah menerima 27.880 dosis vaksin. Artinya ada hampir 14 ribu tenaga kesehatan yang bakal segera divaksin. "Pada bulan Januari dan Februari yang akan divaksin adalah tenaga kesehatan. Sementara masyarakat pada Maret nanti," kata Hanif.

Pemerintah Aceh menargetkan vaksinasi secara keseluruhan selesai enam bulan. Namun melihat prosesnya, ada peluang vaksinasi dilakukan sampai akhir tahun 2021 nanti. Tidak lupa, Hanif juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengikuti gerakan vaksinasi ini.

"Begitu disuntik, hanya sedikit terasa jarum suntik. Bukan bohong, saya rasakan sendiri. Obat ini bekerja tanpa efek samping, dalam teori tidak ada," ujarnya. Jika pun ada efek samping, sambung dia, tim kesehatan selalu siap memberikan penanganan kepada masyarakat. "Manfaatkan peluang vaksinasi ini sehingga covid cepat selesai," ujar Hanif.(dan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved