Perguruan Tinggi

Unimal Selenggarakan Lomba Menulis Artikel Berhadiah Rp 20 Juta

"Lomba ini diperuntukkan bagi siswa dan mahasiswa D3 hingga S1 yang menempuh pendidikan di Aceh. 

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nasir Nurdin
For. Serambinews.com
Kemal Pasya 

"Lomba ini diperuntukkan bagi siswa dan mahasiswa D3 hingga S1 yang menempuh pendidikan di Aceh." 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kehumasan dan Hubungan Eksternal Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara bermitra dengan sejumlah lembaga dan perusahaan migas menyelenggarakan lomba menulis artikel bagi siswa SMA dan mahasiswa di Aceh.

Juara I untuk masing-masing kategori (SMA dan mahasiswa) akan mendapat hadiah uang tunai Rp 3.000.000, juara ll senilai Rp 2.500.000, dan juara lll Rp 2.000.000.

Selain itu, juara harapan untuk lima orang masing-masing mendapat uang tunai Rp 500.000.

Dengan demikian, untuk kedua kategori lomba ini tersedia total hadiah Rp 20 juta.

Informasi tentang lomba ini disampaikan Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal, Teuku Kemal Fasya MHum  kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Senin (18/1/2021) pagi.

Baca juga: Nelayan Diminta Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Utara Sabang

Lomba ini diperuntukkan bagi siswa dan mahasiswa D3 hingga S1 yang menempuh pendidikan di Aceh. 

Menurut Teuku Kemal, lomba tersebut mengusung tema umum, yaitu “Hasrat untuk Maju, Adil, dan Sejahtera bagi Semesta Masyarakat Aceh”.

Adapun yang menjadi tema yang bisa digunakan untuk menulis adalah:
- Teknologi Informasi dan Komunikasi;
- Migas dan Energi Terbarukan;
- Perspektif Politik dan Demokrasi;
- Ekonomi Produktif, Kreatif, dan Perdesaan;
- Pembangunan Pesisir dan Potensi Kelautan; dan
- Pemberdayaan Perempuan dan Perkembangan Anak.

Baca juga: Info! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Kapan Dibuka? Berikut Cara Mendaftar

Teuku Kemal mengingatkan bahwa tema bukanlah judul. Ia adalah konten atau perspektif tulisan yang akan dijadikan sebagai inspirasi untuk menulis.

Unsur yang dinilai dalam lomba ini adalah penggunaan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar; penulisan bercorak sastrawi lebih dianjurkan; orisinalitas dan bukan karya plagiasi; naratif dan sistematis; mengalir dan mudah dipahami; serta bahasa yang optimis, memotivasi, dan mengandung saran perbaikan.

Peserta, lanjut Teuku Kemal, diperbolehkan menggunakan referensi buku, jurnal, dan artikel media dengan konsep anotasi (body note dengan kutipan ringkas).

Tentang format tulisan dalam lomba, kata Teuku Kemal, diawali dengan menulis judul dan setelah itu nama penulis. Judul dipilih yang menarik dan sesuai dengan isi (bukan mecopy-paste tema di atas).

Tulisan dibuat dalam format artikel/esai, bukan dalam bentuk makalah atau jurnal.

Baca juga: Sepak Bola tak Masuk dalam Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 Negara

"Jumlah subbab tidak lebih dari tiga, sedangkan panjang tulisan 700-1.000 kata," ujar antropolog yang sudah menulis lebih dari 800 artikel ini.

Artikel, kata Teuku Kemal, dikirimkan melalui soft-file (format word MS) ke email humas@unimal.ac.id dengan melampirkan kartu siswa atau kartu tanda mahasiswa (KTM) beserta nomor whatsapp yang bisa dihubungi.

Peserta lomba harus melampirkan kartu siswa dan kartu tanda mahasiswa (KTM).

Adapun untuk pemenang lomba dipilih juara 1 hingga 3. Masing-masing kriteria juga dipilih lima pemenang favorit untuk tulisan yang inspiratif.

Dalam lomba ini, panitia telah menetapkan tiga orang juri, yakni Teuku Kemal Fasya (peneliti, penulis buku, dan kolumnis nasional);  Ayi Jufridar (wartawan, penyair, dan novelis);  Yarmen Dinamika (redaktur koran, penulis dan editor buku, serta Pembina Forum Aceh Menulis/FAMe).

Lomba ini berlangsung 4-21 Januari 2021. Proses kualifikasi tulisan dilaksanakan pada 22-24 Januari 2021. Penjurian dilakukan pada 25-30 Januari 2021. Pengumuman dilakukan antara 31 Januari hingga 5 Februari 2021.

Baca juga: Presiden Pertama AS, Donald Trump Hadapi Kasus Hukum Seusai Tinggalkan Gedung Putih

Lomba ini, kata Teuku Kemal,  didukung oleh SKK Migas atau Satuan Kerja Khusus  Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Mubadala Petroleum, dan Premier Oil Andaman Ltd.

Di bagian akhir penjelasannya, Teuku Kemal juga merinci satu per satu profil dan kiprah lembaga pendukung (sponsor) dalam lomba ini.

Pertama, SKK Migas. Ini adalah institusi yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden ( Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama (KKS). Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Baca juga: VIRAL Video Penjarahan Mobil Logistik Bantuan Gempa, Warga Hentikan Truk dan Ambil Sembako

Kedua, Mubadala Petroleum. Ini merupakan anak perusahaan Mubadala Investment Company (Mubadala) yang dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas bumi (migas).

Di Indonesia, Mubadala Petroleum beroperasi sejak 2004, sebagai operator dari Kontrak Kerja Sama (KKS) Sebuku dengan lapangan gas Ruby yang telah berproduksi sejak Oktober 2013 di Selat Makassar, juga KKS Eksplorasi West Sebuku. 

Di Aceh, Mubadala Petroleum mengoperasikan KKS Andaman I dan South Andaman yang dianugerahi oleh pemerintah pada 2018 dan 2019. Lokasi Andaman I dan South Andaman adalah di laut lepas, dengan jarak lebih dari 200 kilometer dari pesisir Aceh.

Baca juga: Pelayaran KMP Aceh Hebat 1 ke Simeulue, Masih Tunggu Instruksi Gubernur Aceh

Ketiga, Premier Oil Andaman Ltd. Perusahaan ini adalah bagian dari Premier Oil plc. yaitu perusahaan migas independen asal Inggris yang memiliki wilayah eksplorasi di Inggris, Indonesia, Vietnam, Brasil, Alaska, dan Meksiko.

Premier Oil Indonesia telah beroperasi sejak tahun 1996 dan berhasil melakukan pengembangan produksi di Laut Natuna.

Pada Januari 2018, Premier dianugerahi 40 persen saham yang dioperasikan di Andaman II di Putaran Lisensi Indonesia. Andaman II terletak di daerah lepas pantai Laut Andaman Selatan di lepas pantai Aceh, Indonesia. 

Blok Andaman II ini berada di laut lepas (offshore), sekitar 150 km dari daratan Kabupaten Bireuen. 

Premier Oil Andaman Ltd, kata Teuku Kemal, memiliki komitmen yang kuat pada eksplorasi dan eksploitasi migas yang berkomitmen untuk menurunkan jejak karbon guna memastikan keberhasilan bisnis di masa yang akan datang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved