Internasional

Konflik Ethiopia di Tigray Ancam Ratusan Ribu Orang, Warga Terancam Mati Kelaparan

Konflik Negara Bagian Tigray Ethiopia telah mengancam ratusan ribu orang. Dilaporkan, ratusan ribu orang terancam mati kelaparan di wilayah Tigray

Editor: M Nur Pakar
FOTO: BBCNews
Seorang pria melewati rumah yang hancur akibat konflik berkepanjangan di Tigray, Ethiopia. 

SERAMBINEWS.COM, ADDIS ABABA - Konflik Negara Bagian Tigray Ethiopia telah mengancam ratusan ribu orang.

Dilaporkan, ratusan ribu orang terancam mati kelaparan di wilayah Tigray Ethiopia, menurut seorang pejabat pemerintah.

Dilansir BBCNews, Senin (18/1/2021), Pusat Koordinasi Darurat (ECC) Tigray yang dikelola pemerintah sedang menilai kebutuhan setelah konflik di sana.

Pemerintah federal mengumumkan kemenangan pada akhir November 2020.

Tetapi pertempuran sporadis terus berlanjut dan PBB menggambarkan situasi kemanusiaan sangat buruk.

Dia menambahkan laporan menunjukkan makanan tidak tersedia atau sangat terbatas di pasar, sehingga meningkatkan risiko malnutrisi.

Baca juga: Pemerintah Ethiopia Berjanji Perbaiki Masjid Bersejarah, Rusak Saat Konflik di Tigray

ECC mengatakan bahwa 4,5 juta orang membutuhkan bantuan pangan darurat di Tigray, menurut angka yang dikutip dalam laporan PBB.

Populasi Tigray antara 5 sampai 7 juta jiwa dan 500.000 orang lebih telah melarikan diri ke negara tetangga Sudan.

Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar Ethiopia di London mengatakan pihak berwenang ingin membantu mereka yang membutuhkan.

"Pemerintah Ethiopia tetap berkomitmen untuk bekerja erat dengan mitra kemanusiaan dan untuk mengatasi setiap tantangan luar biasa," katanya.

Sehingga, dapat menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman, efektif, dan efisien kepada semua populasi yang terkena dampak perang.

PBB telah mengatakan akses ke beberapa bagian Tigray masih terbatas, walau beberapa bantuan sedang masuk.

Komunikasi dengan sebagian besar wilayah tetap sulit karena saluran telepon dan internet masih terputus, sehingga membuat verifikasi laporan menjadi sulit.

Baca juga: Polisi Ethiopia Tangkap Juru Kamera Reuters, Tanpa Tuduhan yang Jelas

Menurut catatan yang bocor yang diambil oleh seorang peserta pada pertemuan ECC pada 8 Januari 2021, seorang pejabat Tigray mengatakan situasinya di lapangan sangat mengerikan.

"Makanan dan non-makanan atau mata pencaharian lainnya dijarah atau dimusnahkan." katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved