Internasional
Warga Yahudi Maroko Siap Terbang Langsung ke Kampung Halaman
Warga Yahudi Maroko telah bersiap terbang langsung ke kampung halamannya, Israel. Seperti Fanny Mergui tidak ragu lagi, untuk mengemasi koper naik
Namun hubungan terus berlanjut, dengan sekitar 149 juta dolar AS dalam perdagangan bilateral antara 2014-2017, menurut laporan berita Maroko.
Pembukaan kembali kantor penghubung dapat membuat orang Maroko lebih mudah mendapatkan visa untuk mengunjungi Israel.
Baca juga: Pasangan Yahudi Gelar Pesta Pernikahan Megah di Dubai, Seperti Sebelum Covid-19
Maroko juga berharap dapat menampung lebih banyak pengunjung Israel.
Statistik resmi menunjukkan bahwa sebelum pandemi virus Corona, hingga 70.000 turis Israel biasa mengunjungi negara itu setiap tahun.
Sebagian besar keturunan Maroko dan tetap dekat dengan negara asal mereka.
"Mayoritas warga Israel asal Maroko senang," kata Avraham Avizemer, yang meninggalkan Casablanca saat masih balita dan telah tinggal selama beberapa dekade di Israel.
"Fakta bahwa anak dan cucu mereka sudah bisa kembali lagi," katanya.
Satu orang Israel yang sudah ada di Maroko adalah Elan.
Pria berusia 34 tahun itu duduk di perpustakaan sinagoga Casablanca.
Dia bersama dengan orang Yahudi Israel lainnya, sebagian besar berasal dari Maroko, menerima kelas agama dari seorang rabi Maroko.
"Penerbangan langsung akan membuat perjalanan lebih mudah," katanya.
Komunitas Yahudi Maroko sudah ada sejak jaman dahulu.
Itu didorong pada abad ke-15 oleh orang-orang Yahudi yang diusir dari Spanyol.
Pada akhir 1940-an mencapai sekitar 250.000 orang, sekitar sepersepuluh dari populasi.
Tetapi angka itu turun ketika banyak orang Yahudi Maroko menuju Israel yang baru didirikan.