Berita Subulussalam
Denyut Ekonomi di Lapangan Sada Kata, Antara Keceriaan Anak dan Senyum Pedagang
"Ada perputaran uang yang relatif besar di Lapangan Sada Kata yang pada akhirnya ikut mendongkrak perekonomian masyarakat."
Penulis: Khalidin | Editor: Nasir Nurdin
Izul selama ini berjualan keliling di Kota Subulussalam, sekarang sudah memiliki tempat mangkal di Sada Kata.
Izul bisa menjaring pendapatan Rp 400.000 hingga Rp 500.000 sehari. Itu jauh lebih besare dibanding jualan keliling.
Pedagang makanan, minuman dan penyedia permainan di Lapangan Sada Kata lebih 25 orang.
Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE mengatakan, biaya pengadaan fasilitas olahraga di Lapangan Sada Kata hanya sekitar Rp 200-an juta.
Baca juga: Raja Salman Sampaikan Belasungkawa ke Korban Gempa Indonesia, 88 Orang Dinyatakan Meninggal
Artinya, lanjut Affan Bintang, dengan Rp 200 juta memberi wahana baru dan menggerakkan perekonomian masyarakat .”Ada perputaran uang yang relatif besar yang pada akhirnya ikut mendongkrak perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Lapangan Sada Kata merupakan bekas panggung utama Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-31 Tingkat Provinsi Aceh pada 2013.
Selama ini lapangan tersebut digunakan untuk kegiatan resmi seperti upacara dan hari besar lainnya. (*)