Berita Banda Aceh
Di Hadapan Ulama Aceh, Gubernur Kembali Nyatakan Vaksin Covid-19 Sinovac Halal dan Aman
Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT menyatakan, para ulama di Aceh tidak perlu khawatir lagi terhadap kehalalan dan keamanan vaksin covid 19 Sinovac
Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT menyatakan, para ulama di Aceh tidak perlu khawatir lagi terhadap kehalalan dan keamanan vaksin covid 19 Sinovac yang berasal dari Cina dan PT Bio Farma (Persero).
“Vaksin Covid -19 Sinovac itu halal dan aman bagi tubuh yang menggunakannya, dan ia menjadi pelindung dari penularan virus corona,” tegas Nova Iriansyah kembali kepada wartawan, usai acara Silaturrahmi Ulama Dalam Rangka Penjelasan Fatwa MUI Nomor 2 tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid 19 dari Sinovac Life, di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur, Selasa (19/1).
Nova menjelaskan, acara silaturahmi ini adalah untuk menjelaskan isi dari Fatwa MUI Nonpor 2 tahun 2021 tersebut kepada seluruh ulama di Aceh.
Alhamdulillah, kata Nova Iriansyah, acara ini banyak dihadiri para ulama di Aceh, diantaranya Tgk H M Ali ( Abu Paya Pasi), dari Aceh Timur, Tgk H Faisal Ali (Wakil Ketua MPU Aceh), Dr Tgk H Muhibuttari M.Ag (Wakil Ketua MPU Aceh), Dr H Idris Mahmud, SH, Mag, Dr Tgk H A Gani Isa, SH, Mag, Tgk H Muhammad Nuruzzahri, Tgk H Helmi Imran, SHI, MA, Tgk H Abdullah Sani, MA, Tgk H Mutiara Fahmi Razali, LC, MA, dan lainnya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Aceh Dimulai, MPU; Jangan Paksa Masyarakat Jika Tidak Mau
Nova mengatakan, dirinya sangat senang banyak ulama di Aceh yang hadir pada acara Silaturrahmi Ulama terkait penjelasan Vaksin Covid 19 Sinovac ini.
Sebelum Nova menyampaikan pidatonya, Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk H Fasisal Ali juga dalam kata pengarahannya sudah menjelaskan sepintas terkait kehalalan dan kenyamaman vaksin covid-19 Sinovac asal Cina dan PT Bio farma itu bagi tubuh untuk melindungi diri dari penularan virus corona.
Baca juga: Beredar Pesan Berantai Vaksinasi Covid-19 Jokowi Gagal, IDI Buka Suara
Proses tahapan pembuatan vaksin Sinovac itu di China, ungkap Nova Iriansyah, diikuti oleh Tim ahli BPOM dari MUI Pusat di Jakarta. Alur penerbitan sertifikat halal vaksin covid-19 Sinovac itu, sesuai dengan kebijakan dan prosedur Halal Assurance System (HAS) 23000.
Yaitu melalui kajian tehnis, yang meliputi pemeriksaan bahan baku, pemeriksaan proses produksi, pemeriksaan fasilitas produksi, pemeriksaan pekerja/karyawan, pemeriksaan proses pengemasan dan pemeriksaan proses pendistribusian.
Selanjutya melalui kajian syariah meliputi, pemaparan hasil kajian tehnis oleh tim auditor atau tim ahli lainnya jika dibutuhkan.
Baca juga: VIRAL Sebelum Meninggal Suami Sempat Tanyakan Bagaimana Kalau Aku Mati, Ternyata Suami Benar Pergi
Kemudian penelahaan dan pengakajian secara syariah hasil pemaparan tehnis oleh Tim Auditor.
Selanjutnya penetapan fatwa dengan memperhatikan khutbah iftitah, hasil pemeriksaan tehnis, pikiran yang berkembang dalam proses kajian.
Tim auditor memaparkan hasil audit tentang proses produksi dan bahan yang merupakan titik kritis setelah melakukan kunjungan langsung ke China dan Bio Farma.
Baca juga: Wafat Para Ulama Sebagai Tanda Kiamat Sudah Semakin Dekat ? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Selanjutnya vaksin covid 19 Sinovac diproduksi dengan flatform virus yang dimatikan. Fasilitas produksi hanya untuk produksi vaksin covid-19.