Sejarah Hari Ini
Hari Ini Dalam Sejarah: Tenggelamnya KMP Gurita di Laut Sabang, 284 Orang Dinyatakan Hilang
Hari ini, Selasa (19/1/2021), tepat 25 tahun yang lalu Kapal Motor Penumpang (KMP) Gurita tenggelam di perairan laut Sabang, Aceh.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KMP Gurita sejatinya hanya mampu menampung 210 penumpang.
Baca juga: Suara Misterius Terekam Petugas saat Cari Pesawat Sriwijaya Air: Teriakan dan Tangis Minta Tolong
Baca juga: Hari ke-9 Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, Tim DVI Polri Terima 188 Kantong Jenazah Korban
Berdasarkan data yang dihimpun Serambinews.com dari berbagai sumber, dari total 378 penumpang, 282 orang di antaranya warga Sabang, 200-an warga luar Sabang, serta 16 warga negara asing.
Pada Saat itu, banyak penumpang yang naik keatas kapal tidak terdaftar dalam manifest alias ilegal.
KMP Gurita juga dipaksakan mengangkut barang yang jumlahnya mencapai 50 ton, seperti 10 ton semen, 8 ton bahan bakar, dan 15 ton tiang beton listrik.
Ditambah lagi dengan bahan sandang-pangan kebutuhan masyarakat Sabang serta 12 kendaraan roda empat dan 16 roda dua.
Muatan sesak sebenarnya sudah lazim terjadi dalam kapal yang memiliki panjang 32,45 meter, lebar 7,82 meter, dan tinggi 2,54 meter ini.
Yang menjadi pembeda hari itu, kebanyakan penumpang adalah warga Sabang yang kembali.
Mereka pulang kampung untuk menyambut hari meugang dan puasa pertama yang jatuh pada 22 Januari 1996.
KMP Gurita diketahui tenggelam di antara 5-6 mil laut dari Perairan Teluk Balohan, Sabang.
Baca juga: Kisah Sertu Palemba Lindungi Keluarganya dari Gempa, Putra Sulungnya Tewas dalam Gempa Susulan
Baca juga: Basarnas Kumpulkan 17 Kantong Jenazah Berisi Body Part Korban Sriwijaya Air SJ-182
Dari total 378 penumpang, 40 orang dinyatakan selamat, 54 orang ditemukan meninggal, dan 284 orang dinyatakan hilang bersama-sama dengan KMP Gurita.
25 tahun berlalu, bangkai kapal yang berada didasar laut Teluk Balohan Sabang itu tak berhasil diangkat dari dasar laut.
Kisah Korban Selamat
Muhibuddin Ibrahim merupakan korban yang berhasil selamat dari tragedi KMP Gurita.
Mihibuddin yang biasa disapa Ucok Sibreh beserta rekannya bernama Indra, terdaftar sebagai penumpang resmi KMP Gurita.