Sejarah Hari Ini
Hari Ini Dalam Sejarah: Tenggelamnya KMP Gurita di Laut Sabang, 284 Orang Dinyatakan Hilang
Hari ini, Selasa (19/1/2021), tepat 25 tahun yang lalu Kapal Motor Penumpang (KMP) Gurita tenggelam di perairan laut Sabang, Aceh.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Pada saat itu, ia dan rekannya masuh duduk dbangku kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) 3 (usia 17-an).
Hari Jumat, 19 Januari 1996 mereka berencana ke Kota Sabang untuk melakukan suatu urusan sekalian liburan.
Satu-satunya transportasi yang membawa ke Sabang, adalah dengan menggunakan KMP Gurita.
Baca juga: Warga Sabang Kenang Karamnya KMP Gurita
Baca juga: Ahli Waris dan Penumpang Doa Bersama Kenang Tenggelam KMP Gurita
Sore itu, Ucok dan Indra membeli tiket penumpang di loket resmi kapal.
Mereka kemudian naik ke atas kapal.
Pukul 18:45 WIB, kapal kemudian meninggalkan Pelabuhan Malahayati menuju Balohan, Sabang,
Namun naas dalam perjalanan menuju Sabang KMP Gurita yang ditumpangi mereka tenggelam pada pukul 20.30 malam.
Ucok berkisah, malam itu dia beserta rekannya sedang berada di buritan kapal melihat air yang menghantam bagian depan kapal semakin mendekati mereka.
Temannya bernama Indra pun berinisiatif mengajak Ucok untuk melompat ke laut.
Namun sayang rekannya ternyata belum bisa berenang sehingga hilang ditelan arus laut.
Sedangkan Ucok tanpa disadarinya telah terlempar jauh dari kapal, Ucok pun berusaha berenang kesana sini menggapai apa yang bisa dipegang untuk mengapung.
Baca juga: Ikut Berduka untuk Korban Sriwijaya Air SJ-182, Warga Palestina Shalat Ghaib dan Doa Bersama
Baca juga: Hukum Mencari Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Laut, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Dan seperti mukjizat akhirnya Ucok berhasil mendapat pertolongan salah seorang ABK bernama Adi.
Adi memberinya tempat pegangan pada pelampung kapal lifebuoy yang ada padanya.
Setelah terkatung-katung selama kurang lebih 17 jam di laut dalam keadaan lapar haus dan letih.
Ucok dan Adi pun ditemukan oleh kapal tanker Laju Perkasa 4 yang sedang lewat.